top of page

MENGAMPUNI KARENA TUHAN PASTI ADIL


 

Roma 12:19

19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

 

Di pertandingan tinju yang keras, kedua petinju saling beradu nyali. Pukulan demi pukulan dilepaskan keduanya. Mereka saling membalas dan berusaha mencari celah untuk melepaskan pukulan maut kepada lawannya. Tujuan akhir adalah menjadi pemenang.

Sobat Teruna, dalam firman Tuhan hari ini, kita justru diingatkan untuk menahan emosi kita. Tidak membalas, malah menahan diri dari perseturuan. Bahkah kita juga bisa belajar dari Matius 5:38-39, Tuhan Yesus sendiri berkata ”Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.”

Bila diperlakukan orang lain dengan tidak adil, dengan curang, atau dirugikan, maka respon kita harusnya sabar dan tidak membalas dengan niat jahat juga. Bila terjadi suatu ketika, orangtua, guru atau siapapun menegur kita dengan tegas atau keras, janganlah kita membalas dengan kasar pula. Bila teman atau keluarga kita mengecewakan kita, ampunilah. Ayat 18 dari pasal bacaan yang sama hari ini juga mengajarkan kita untuk memberkati siapa yang melukai hati kita. Kita tidak diperbolehkan mengutuk mereka.

Hari ini kita diingatkan bahwa Tuhan itu adil dan penuh kasih. Dia berjanji akan membela anak-Nya, tugas kita adalah mengampuni. Biarlah Tuhan yang berperkara kepada yang salah. Pada bacaan hari ini ditegaskan kepada kita bahwa pembalasan adalah hak Tuhan. Janganlah kita kalah terhadap kejahatan dan dendam, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

 

Berdoalah agar Firman Tuhan hari ini menjadi rhema dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, Engkau begitu menderita sampai disalib, tetapi Engkau tidak mengutuk orang-orang yang bersalah kepada-Mu. Ajarlah aku mengampuni karena Engkau teladan dan pembelaku.

 

bottom of page