top of page

ALLAH MEMENUHI SEGALA KEPERLUAN KITA

 

Filipi 4:17-19

17 Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya, yang makin memperbesar keuntunganmu. 18 Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. 19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

 

Biasanya sangat sulit untuk bisa merasa puas, karena hal itu berlawanan dengan sifat alami manusia yang cenderung tamak. Sudah mempunyai sepatu yang bagus, namun apabila ada keluaran terbaru yang digunakan oleh teman, pasti kita juga ingin memlikinya. Demikian juga ketika ada smartphone terbaru, selalu saja ada keinginan untuk memilikinya. Agak langka dijumpai orang yang mencukupkan diri dengan apa adanya. Sehingga ada sebuah ungkapan yang berkata, bahwa hati manusia sangat tamak seperti seekor ular yang ingin menelan seekor gajah.

Selaku orang percaya mestinya mampu mencukupkan diri dan tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal yang tidak ada, dan mestinya mengucap bersyukur untuk hal-hal yang telah tersedia. Dalam nats ini Paulus mengekspresikan rasa terimakasihnya atas bantuan yang dikirimkan jemaat Filipi selama dia berada dalam penjara. Paulus menganggap pemberian jemaat Filipi sebagai sesuatu yang penting, tetapi yang paling penting sebenarnya adalah karena Tuhanlah di balik semua pemberian itu. Tuhanlah yang menggerakkan hati jemaat Filipi dan mencukupi kebutuhan mereka. Respons Paulus terhadap bantuan lebih menyoroti perhatian jemaat daripada bantuan mereka. Perhatian inilah yang terutama disyukuri, bukan materi yang diberikan.

Sobat Teruna, dalam kenyataan krisis atau kekurangan yang kita hadapi, ingatlah akan janji Tuhan yang indah, bahwa Dia mengetahui dengan tepat apa yang kita butuhkan. Dalam kotbah-Nya di bukit, Yesus berkata, “karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya (Mat 6:8). Sebagai teruna-teruna Tuhan Kita harus belajar hidup apa adanya bahkan dalam kekurangan sekalipun, supaya dalam kekurangan itu kita belajar memercayai Allah yang akan mencukupkan juga memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita, dan kita juga belajar mencukupkan diri.

 

Berdoalah agar Firman Tuhan hari ini menjadi rhema dalam kehidupan Sobat Teruna :

Bapa Pengasih ajarlah aku untuk memahami bahwa kekuranganku adalah supaya aku bergantung sepenuhnya kepada-Mu dan belajar mencukupkan diri.

 

bottom of page