SEBUAH KERINDUAN

Filipi 1:20
20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.
Sobat Teruna, hal apa atau siapakah yang paling kau rindukan hari ini? Mungkin sebagian kita ingin bertemu dengan Justin Bieber. Atau mungkin ada juga yang rindu banget jalan-jalan keluar negeri karena sering melihat aktivitas jalan-jalan teman yang di-upload ke media sosial. Kemarin-kemarin saya membaca sebuah berita bahwa ada seorang ayah yang sampai menangis karena rindu bertemu anaknya yang sedang menuntut ilmu di luar kota. Salahkah kerinduan-kerinduan ini muncul di hati kita? Tentu tidak!
Tapi hari ini, mari kita semua merenungkan sebuah kerinduan yang paling ditunggu Allah untuk selalu ada di hati kita. Mari kita belajar dari Paulus. Kisah hidupnya benar-benar menarik untuk diikuti. Beliau adalah seorang rasul yang masa lalunya (menurut banyak orang saat itu) sangat spektakuler. Paulus adalah orang Yahudi yang pintar dan terhormat, dididik dari kecil untuk piawai memahami kitab Taurat. Dan ia sangat membenci orang Kristen. Namun Tuhan mempunyai sebuah rencana lain untuk hidup Paulus. Ia bertemu Kristus dalam perjalannya menuju Damsyik. Sejak pertemuan pertama itu, Paulus jatuh cinta pada-Nya. Rasa cinta itu terus bertumbuh dan berkembang tiap hari. Sampai akhirnya Paulus bisa mengatakan bahwa kerinduannya yang terdalam adalah Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhnya, baik oleh hidup maupun matinya.
Sobat Teruna, kerinduan semacam itu hanya bisa dirasakan oleh seorang yang benar-benar mengasihi Allah dengan segenap hatinya. Mengasihi-Nya berarti menaati segala perintah-Nya. Ketika kita taat, kita mengasihi-Nya. Dan kerinduan kita kepada-Nya akan terus memancar dari hati kita. Kira-kira perintah Kristus apa yang harus kita taati hari ini?
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Allah, jiwaku haus akan Engkau. Hanya Engkau yang mampu menyegarkan jiwaku menjalani hidup yang penuh dengan tantangan dan ujian ini ya Allah. Aku merindukan-Mu.