BIBIR YANG MEMUJI

Mazmur 35:27-28
27 Biarlah bersorak-sorai dan bersukacitaorang-orang yang ingin melihat aku dibenarkan!Biarlah mereka tetap berkata: “Tuhan itu besar,Dia menginginkan keselamatan hamba-Nya!” 28 Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu,memuji-muji Engkau sepanjang hari.
“Terimakasih”, “Kamu baik deh”, “Aku sayang kamu”, “Tolong aku dong”, kata-kata itu pasti lebih menyejukkan daripada kata-kata “Sialan”, “Buseeettt”, “Kampret”, “Matamu”, “Picek lu ya”, dan segudang makian serta kutukan.
Sobat Teruna, tahukah bahwa ketika kita mengatakan hal-hal positif kepada makhluk hidup, maka penerimaan dari makhluk hidup itu pun positif. Hal ini tidak berlaku hanya untuk manusia saja, tetapi juga untuk tumbuhan dan hewan. Setiap kata-kata yang diterima oleh otak, akan direkam dengan baik dan akan terealisir melalui tindakan. Begitupun dengan tanaman dan hewan. Tanaman dan hewan yang sering diajak bicara tentang hal-hal baik, tumbuh dengan sehat dan berkembang baik. Itulah dahsyatnya sebuah perkataan positif.
Sobat, kita sudah diselamatkan. Sekarang kita memiliki tujuan hidup. Kita yang sudah diselamatkan sudah selayaknya memuji-muji Dia yang telah menyelamatkan kita. Sama seperti ada seseorang yang menolong kita dari tabrakan maut, tentunya kita ingin membalaskan segala kebaikan orang tersebut. Kristus melebihi orang tersebut. Dia tidak hanya menyelamatkan kita. Dia membenarkan kita dari segala kesalahan kita. Mari kita katakan ke segenap penjuru bahwa Allah kita, Allah yang besar. Allah yang tidak ingin kita celaka. Biarlah lidah kita senantiasa kita pakai untuk menceritakan keadilan-Nya dan memuji-muji Dia sepanjang hari selama kita diberi kesempatan hidup. Hal ini kita lakukan bukan karena Allah kita haus pujian, namun ketika kita mensyukuri setiap perbuatan-Nya, tentu mulut dan lidah kita tidak terbendung mengagungkan dan memuji-muji Dia. Begitukah kita?
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Pakailah mulut dan lidahku untuk terus memuji-muji Engkau, ya Allahku.