BIBIR YANG MEMFITNAH

Mazmur 120:3
3 Apakah yang diberikan kepadamudan apakah yang ditambahkan kepadamu,hai lidah penipu?
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Kata-kata itu sudah sangat sering kita dengar. Tapi tetap saja banyak orang memfitnah, apalagi kalau sudah terjepit. Fitnah biasanya dilakukan untuk mengambil keuntungan dari orang yang memfitnah. Seringkali karena tidak bisa melawan dengan cara yang benar, maka dipakai jurus fitnah.
Fitnah sering berkeliaran di media sosial dalam waktu belakangan ini. Berita-berita hoax (baca:fitnah) menjadi konsumsi kita hampir setiap hari. Belum lagi dengan kecanggihan teknologi sekarang, gambar atau photo bisa direkayasa, di-edit sesuai dengan kehendak kita. Kemudian menyebarkannya ke seantero dunia maya. Begitu cepatnya. Fitnah yang paling gress adalah rekaman seorang pejabat yang sudah di-edit dan akhirnya membawa si pejabat ini masuk penjara. Kejam.
Apakah yang diberikan kepadamu dan apakah yang ditambahkan kepadamu, hai lidah penipu? Begitulah pemazmur bertanya dalam bacaan kita hari ini. Sobat, pemazmur tinggal di daerah asing yang penduduknya memusuhi dia (ay 5). Kalau kita membaca kitab Mazmur sebelum-sebelumnya, bisa jadi dia sering terkena fitnah karena banyaknya orang yang memusuhinya. Namun, pemazmur sangat tahu bahwa pertolongannya adalah dari Tuhan yang telah mengeluarkan dia dari kesesakan (ay 1). Oleh karena itu, dia terus hanya meminta pertolongan dari Tuhan.
Sobat Teruna, bagaimana dengan kita? Kita yang sering memfitnah atau kita yang difitnah? Kalau kita yang sering memfitnah, bertobatlah. Kalau kita yang difitnah, bagaimana sikap kita menghadapi fitnah yang ingin menghancurkan kita? Melawan? Membalas? Menyerah? Tentu semua itu tidak membawa kebaikan bagi kita. Serahkanlah semua kepada Allah. Dia yang akan membela kita. Yakinlah, para pemfitnah akan dihancurkan oleh fitnahnya sendiri. Bagian kita adalah tetap melakukan kebenaran.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Allah, tolong aku keluar dari rasa marah karena difitnah. Mampukan aku mengampuni mereka yang telah memfitnah aku. Pakailah mulut, bibir dan lidahku untuk hanya mengatakan kebenaran.