GAGAL “MOVE ON”

Mazmur 37:23-24
23 Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; 24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya.
Pernahkah kita memerhatikan bayi yang sedang belajar berjalan? Berkali-kali bayi itu terjatuh, berkali-kali juga dia akan berusaha bangkit dan kembali berjalan. Mereka biasanya tidak berpikir lama untuk segera bangkit dan mencoba berjalan lagi. Begitu terjatuh, mereka akan berusaha mencari pijakan untuk dapat berdiri dan segera melangkah lagi. Bayi tersebut tak akan berhenti mencoba sampai dia bisa berjalan.
Sobat Teruna, sikap seperti ini seharusnya bisa kita terapkan setiap kali kita mengalami kegagalan. Entah saat gagal mendapatkan nilai yang bagus untuk mata pelajaran yang sulit, gagal mengukir prestasi dalam perlombaan atau gagal dalam urusan cinta. Biasanya kita akan beralasan, butuh waktu untuk kembali bersemangat dan move on (melangkah). Tapi sampai kapan? Kalau kita tidak segera mencoba, kita sibuk mengasihani diri atas kegagalan yang kita alami, maka kita akan kehilangan semangat, bahkan mungkin kesempatan lain yang Tuhan sediakan.
Belajar dari firman Tuhan hari ini, kita diingatkan bahwa setiap orang pasti pernah gagal. Bedanya, orang yang tidak mengandalkan Tuhan akan terjerembab atau terus larut dalam kegagalan, sedangkan orang yang berkenan kepada Tuhan sekalipun terjatuh akan ditopang (ayat 24). Jangan pernah lupa bahwa Tuhan menetapkan langkah orang-orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Hal itu bukan berarti bahwa jalan kita akan selalu mulus, tapi akan selalu terjaga bahkan di saat mengalami kegagalan.
Sobat Teruna, tentu kita gak mau kan dianggap gagal move on hanya karena terus larut dalam kesedihan akibat mengalami kegagalan? Hidup masih panjang, masih banyak yang harus kita kejar, dan itu bisa dimulai dari langkah kecil yang kita buat, meskipun baru saja terjatuh. Melangkahlah terus bersama-Nya.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Yesus, berikanlah aku semangat seperti seorang bayi yang sedang belajar berjalan, agar setiap kali aku mengalami kegagalan, aku tetap berusaha untuk bangkit dan melangkah lagi.