SIAPAKAH PEACEMAKER ITU?
Filipi 4:7-9 dan Roma 5:1
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. 8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Sobat Teruna, yakinkah bahwa kita adalah Agen Pembawa Perdamaian Kristus? Contoh yang paling gampang, sudahkah kita membela teman sekelas yang di-bully? Sudahkah kita menasehati teman yang suka membangkang kepada orang tua dan guru? Sudahkah kita mendorong teman untuk giat belajar sehingga tidak perlu lagi menyontek ketika ujian? Sudahkah kita menyisihkan sebagian uang jajan sehingga bisa membantu pemulung di jembatan yang selalu kita lewati ketika berangkat ke sekolah? Atau kita hanya menjadi penonton sejati bahkan bersikap acuh tak acuh kepada realita yang “tidak damai” di antara sesama manusia ini?
Pembacaan firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk menelaah hati kita sebagai teruna Kristus yang ingin menjadi Peacemaker. Dalam surat-suratnya, Rasul Paulus menjelaskan bahwa Peacemaker adalah (1) seorang yang sudah mengalami damai sejahtera yang datangnya dari Allah (Fil 4:7) dan (2) ia hidup dalam damai itu sendiri (Roma 5:1), (3) serta melakukan apa yang telah diperintahkan Allah, sehingga damai sejahtera akan selalu mengiringi kehidupannya (Filipi 4:9). Peacemaker adalah seseorang yang sudah berdamai dengan Allah dan dengan dirinya sendiri; ia sudah merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang Tuhan berikan kepadanya. Dengan begitu, ia bisa menjadi Agen Pembawa Perdamaian bagi sesamanya.
Sobat Teruna, mari pakai saat teduh bersama Tuhan ini untuk menjadi waktu meresap semua kebaikan Tuhan dan damai sejahtera yang telah diberikan-Nya. Mari mensyukuri damai itu dengan apa pun keadaan kehidupan kita sekarang ini. Dan mintalah kepada Tuhan untuk memberikan hati yang peka kepada keadaan tidak adil yang ada di sekitar kita. Tulislah ungkapan harimu pada lembaran doa SBTH di bawah ini.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________