top of page

DUDUK SAMA RENDAH, BERDIRI SAMA TINGGI

 

Ulangan 16:20

20 Semata-mata keadilan, itulah yang harus kaukejar, supaya engkau hidup dan memiliki negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu.”

 

Peribahasa yang menjadi judul renungan kita hari ini tentu pernah sobat Teruna dengar bahkan pelajari dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Peribahasa “duduk sama rendah, berdiri sama tinggi” mengartikan suatu kondisi yang adil, imbang atau setara. Sobat Teruna, setiap kita pasti mempunyai masalah. Namun enggak jarang dari kita yang memandang masalah kita lebih besar dari masalah orang lain. Kalau sudah begitu, ujung-ujungnya kita pasti mempersalahkan Tuhan dan menganggap bahwa Dia tidak adil terhadap kita. Tapi, apa benar Tuhan tidak adil?

Sobat Teruna, adil menurut pandangan Tuhan tidak bicara tentang sama banyak atau sama baik. Tapi Tuhan selalu mempunyai ukuran yang pas dan tepat, yang pada akhirnya membuat kita menyadari kebaikan dan kasih-Nya. Hal yang sama Tuhan harapkan ketika kita dituntut untuk berbuat adil kepada adik, kakak, teman, atau pun orang lain di sekitar kita. Keadilan yang berdasarkan kasih. Pemikiran inilah yang coba dituangkan oleh para pendiri bangsa kita dalam Pancasila, khususnya sila ke-5, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.“ Artinya keadilan yang harus benar-benar berdampak luas, tidak hanya dirasakan atau menguntungkan sekelompok orang saja. Sama seperti dimaksudkan dalam ayat Alkitab yang kita baca hari ini, keadilan pada akhirnya mengantarkan kita memperoleh hidup di tanah yang Tuhan sudah berikan kepada kita.

Sobat Teruna, mari, kita berbuat adil dari hal-hal yang kecil di dalam keluarga untuk kemudian kita lakukan lebih lagi bagi kesejahteraan bangsa dan negara kita, apa pun cita-cita yang nanti akan kita capai.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, tolonglah aku, supaya aku bisa bersikap adail mulai dai hal-hal yang kecil.

bottom of page