top of page

REKAN YANG SEPADAN


 

Kejadian 2:18-20

18 Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” 19 Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. 20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.

 

Sobat Teruna, ketika kita membaca firman Tuhan yang terambil dari pasal-pasal terakhir Kejadian 2, kebanyakan orang akan mengarahkan kepada amanat pernikahan antara laki-laki dan perempuan. Dan mungkin ada banyak dari kita yang membacanya hari ini mengatakan bahwa bacaan ini akan lebih relevan ketika kita menginjak dewasa.

Namun, firman Tuhan sungguh tak terlampaui dan tak terbatas. Sebelum ahli filsuf Aristoteles dan Dalai Lama menyatakan ungkapan terkenal mereka tentang “manusia adalah makhluk sosial – tidak bisa hidup sendiri”, Allah sudah menetapkan hal ini dari semula. Lihatlah bacaan kita pada ayat 18-20, ada ungkapan menarik: “Penolong yang Sepadan”. Sebagian besar orang akan mengatakan penolong yang sepadan adalah Hawa dalam konteks kehidupan Adam, manusia pertama. Tetapi jika kita melihat grand design Allah, Tuhan menciptakan Adam dan Hawa untuk menjadi rekan yang sepadan guna mengusahakan dan memelihara dunia ini. Sepadan berarti sebanding dan seimbang. Manusia tidak akan dapat mengusahakan dan memelihara kehidupannya dan dunia ini tanpa manusia lain, karena ciptaan-ciptaan lainnya (ay. 20) tidak sepadan dengan dia, baik dari segi jiwa, raga, dan spiritual.

Oleh karena itu, sobat Teruna, sebagaimana pun kita mampu menjadi manusia yang mandiri, kita tetap membutuhkan kehadiran orang lain dalam kehidupan ini. Mulai dari yang terkecil, keluarga kita, guru dan teman-teman kita, kakak-kakak dan teman-teman PT, serta masih banyak lainnya. Mulailah hari ini menjadi rekan yang sepadan bagi orang-orang di dekat kita dengan tidak egois dan mau menang sendiri tetapi hidup penuh kasih seperti yang diperintahkan-Nya (Yoh. 13:34-35).

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Bapa, bantu aku menjadi rekan yang sepadan bagi orang-orang yang sudah Engkau tempatkan di sekitarku. Terimakasih Tuhan Yesus.

bottom of page