MENERIMA BERKAT TUHAN

Kejadian 28:10-15
10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. 11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu. 12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. 13 Berdirilah Tuhan di sampingnya dan berfirman: “Akulah Tuhan, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. 14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. 15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.”
Pernahkah membantu adik saat belajar berdiri atau berjalan? Apa yang kita katakan padanya? “Ayo coba lagi dik, jangan takut jatuh, kakak pegangin kok..yuk, kamu pasti bisa.” Begitu inginnya kita, supaya adik bisa segera berdiri atau berjalan, sehingga kita rela menjaganya supaya tidak terjatuh. Kalau pun terjatuh supaya tidak terantuk terlalu keras yang membuatnya kapok untuk mencoba kembali.
Bacaan kita hari ini adalah tentang Yakub yang berjumpa dengan Allah di Betel, dimana di sana Allah menyatakan diri-Nya, memberkatinya dan menyatakan janji penyertaan-Nya kepada Yakub. Apa jadinya Yakub jika pada saat itu Tuhan tidak memberkatinya, bahkan menyertainya sepanjang perjalanan? Memang tidak diceritakan dalam Alkitab, tapi kita sudah pasti bisa menduga bahwa tidak akan ada sesuatu yang baik dari Yakub yang bisa kita nikmati hingga saat ini, jika tanpa Tuhan yang memberkati. Terlebih diri kita, yang tak bosan mendukakan hati Tuhan dan hati sesama kita ini, mungkinkah kita dapat menerima berkat Tuhan? Justru dengan segala kelemahan dan keterbatasan manusia, Tuhan hendak menyatakan berkat dan perlindungan-Nya, supaya melalui kuasa perlindungan dan berkat-berkat-Nya bagi kita, kuasa Tuhan semakin nyata bagi setiap orang yang menyaksikannya. Seperti naluri kita melindungi adik, atau orangtua terhadap anak-anaknya, begitu pun Tuhan. Dia tidak pernah “tega” melihat kita terjatuh dan terantuk dengan keras, Tuhan akan sedih saat melihat kita berada dalam kesusahan, sehingga oleh karena itulah, Tuhan memberkati kita dan menjanjikan penyertaan dan perlindungan-Nya kepada kita. Mau menerima berkat dan perlindungan Tuhan?
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Puji syukur ke hadirat-Mu, oleh karena berkat-berkat-Mu dan karunia penyertaan serta perlindungan-Mu yang tiada hentinya dalam setiap langkah kehidupanku.