top of page

TUHAN TIDAK ADA DUANYA


 

I Raja-Raja 17:1-6

1 Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab: “Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.” 2 Kemudian datanglah firman Tuhan kepadanya: 3 “Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. 4 Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.” 5 Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman Tuhan; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. 6 Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.

 

Hukum pertama dan kedua dari 10 Perintah Allah adalah tentang mengasihi Tuhan Allah dengan segenp hati, jiwa, dan akal budi (Matius 22:37). Bacaan kita hari ini mengatakan bangsa Israel tidak lagi melakukan perintah tersebut. Setelah Salomo mati, Israel menjadi bangsa yang murtad. Mereka melupakan Allah dengan menyembah dewa-dewa bangsa lain serta mendirikan patung-patung berhala. Melihat hal tersebut, Allah memakai Elia sebagai utusan-Nya untuk menyadarkan bangsa Israel dan memanggil mereka kembali kepada Allah. Allah menyatakan hukuman-Nya bahwa Ia akan menahan hujan. Hal ini seolah mengejek Baal karena para penyembah dewa tersebut percaya bahwa ia menguasai hujan dan memberkati penyembahnya dengan panen yang berlimpah. Elia, di lain sisi, memilih untuk tetap setia dan kokoh beriman kepada Allah. Maka Allah memeliharanya. Elia menaati perintah Allah untuk pergi ke tepi Sungai Kerit dan burung-burung gagak membawakan makanan kepadanya.

Dunia saat ini menawarkan berhala-berhala modern bagi kita, seperti hawa nafsu, prestasi, dan materi. Kita ‘menyembah’ berhala-berhala ini dengan menghalalkan segala cara. Berhala prestasi yang menyebabkan kita tidak peduli harus menyontek demi mendapat nilai yang memuaskan. Kita merengek kepada orangtua untuk membeli handphone canggih demi gengsi.

Sobat Teruna, menjalani hidup sebagai anak Allah menjadikan kita berhak menerima janji-janji Allah Bapa, termasuk keselamatan yang dikerjakan-Nya melalui Yesus Kristus. Elia memberi teladan bagi kita untuk kokoh beriman dan memercayakan seluruh hidup kepada Allah yang akan memelihara setiap orang yang setia. Mari meminta Roh Kudus memampukan kita bertahan dari segala tawaran berhala duniawi, karena Allah kita lebih perkasa dari itu semua. Allah kita seng ada lawan!

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, aku ingin mematikan segala keinginan untuk menjadi orang yang terlihat hebat, karena yang terpenting ialah bagaimana aku tetap dapat setia. Kuatkan imanku untuk menjalani hari ini dan menyerahkan diriku sepenuhnya kepada pemeliharaanMu yang menyeluruh.

 

bottom of page