ANGKAT TANGAN: BUKAN MENYERAH, TAPI BERSERAH

Keluaran 14:15-25
15 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: “Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. 16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering. 17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. 18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda.” 19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka. 20 Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh karena awan itu menimbulkan kegelapan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak dapat mendekati yang lain, semalam-malaman itu. 21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman ituTuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. 22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. 23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka -- segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda -- sampai ke tengah-tengah laut. 24 Dan pada waktu jaga pagi, Tuhan yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. 25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: “Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab TUHANlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir.”
Maju kena mundur pun kena. Demikian kondisi yang dialami oleh bangsa Israel. Di depan ada lautyang terbentang luas dan dalam, sementara di belakang ada pasukan tentara Mesir terus mengejar dansiap menghantam. Ke mana mereka harus berlari. Perjalanan Israel menuju ke Tanah Kanaan mengalamikebuntuan. Terus berjalan berarti tenggelam sementara kembali ke belakang sama saja mengantar nyawapada pasukan Firaun yang terkenal kejam.
Di tengah kondisi Israel yang terancam, Tuhan memerintahkan kepada Musa untuk mengangkattongkatnya lalu mengulurkan tangannya ke atas laut Teberau. Apa yang terjadi kemudian sungguh di luarkemampuan manusia. Angin timur bertiup kencang menyebabkan Laut Teberau terbelah dua sehinggaorang Israel dapat berjalan melewati bagian tengah laut yang telah menjadi kering. Tentara Mesir yangsedang mengejar Israel pada akhirnya takluk di bawah kuasa Tuhan.
Sobat Teruna sekalian, ketika Tuhan sanggup memakai alam semesta untuk menolong kita, ituberarti kuasa-Nya sungguh tak terbatas. Jika persoalan dapat membuat pola pikir kita sempit danterhimpit, maka Tuhan kembali meluaskan hati kita melalui kuasa-Nya yang tidak terbatas. Jadi, janganpernah putus asa di tengah kondisi yang mendesak dan sesak. Jika alam semesta mau bersahabat denganumat Israel untuk menyatakan kuasa-Nya, kita pun akan mendapatkan pertolongan Tuhan melalui apasaja yang ada di sekitar kita. Angkatlah tangan dan berserahlah kepada-Nya. Ia pasti akan bertindak!
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan, mampukanlah aku untuk berserah kepada-Mu sumber segala kuasa dan pertolonganyang sejati.