MESTAKUNG: BUKAN DITOLAK, TAPI DIDUKUNG

Keluaran 15:1-11
1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi Tuhan yang berbunyi: “Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. 2 Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. 3 Tuhan itu pahlawan perang; Tuhan, itulah nama-Nya. 4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau. 5 Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu. 6 Tangan kanan-Mu, Tuhan, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, Tuhan, menghancurkan musuh. 7 Dengan keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit menentang Engkau; Engkau melepaskan api murka-Mu, yang memakan mereka sebagai tunggul gandum. 8 Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut. 9 Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan; nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku; tanganku akan melenyapkan mereka! 10 Engkau meniup dengan taufan-Mu, laut pun menutupi mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang hebat. 11 Siapakah yang seperti Engkau, di antara para allah, ya Tuhan; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?
Sobat Teruna yang terkasih, pernahkah kalian mendengar istilah mestakung? Mestakung= seMESTAmenduKUNG menurut Prof. Yohanes Surya (fisikawan Indonesia) adalah hukum alam di mana ketika suatu individu atau kelompok berada pada kondisi kritis, segala sesuatu di sekitar dia akan mendukung agar diakeluar dari kondisi kritis. Tiga hukum mestakung adalah sebagai berikut: (1) Dalam setiap kondisi KRItisada jalan keluar; (2) Ketika seseorang meLANGkah, ia akan melihat jalan keluar; (3) Ketika seorang teKUNmelangkah, ia akan mengalami mestakung. Ketiga hukum ini disingkat KRILANGKUN (KRItis, LANGkah danteKUN). Lebih lanjut, dijelaskan bahwa apa pun kondisi kritis yang terjadi di sekitar kita, percayalah bahwaTuhan telah menciptakan mestakung untuk menolong kita keluar dari kondisi yang kritis dan kita akankeluar sebagai pemenang.
Penjabaran ini terlihat tepat jika kita memandang dari kaca mata iman melalui perikop firman Tuhanpada hari ini. Ketika Tuhan menolong bangsa Israel dari kejaran tentara Mesir melalui peristiwaterbelahnya Laut Teberau, ini dapat kita lihat seperti peristiwa “mestakung.” Inilah yang kemudianterpatri dengan sangat dalam di hati Musa dan bangsa Israel sehingga mereka memuji nama Tuhan dalamperikop yang kita baca. Oleh karena itu, hari ini kita diajak untuk turut menyanyikan pujian bagi Tuhankarena “mestakung” terus berlangsung hingga saat ini bagi mereka yang mengandalkan Tuhan. Jadi,teguhlah melangkah dan andalkanlah Tuhan karena semesta mampu dipakai-Nya untuk mendukung danbukan menolak kita untuk keluar dari persoalan yang dihadapi!
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan, mampukanlah aku untuk mengandalkan Engkau di tengah persoalan hidupku.