SUNGGUH BESAR KAU, ALLAHKU

Matius 14:32-33
32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah. 33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”
Lirik sebuah pujian berkata: “Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar, ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaan-Mu yang besar. Maka jiwaku pun memuji-Mu, sungguh besar kau Allahku”. Pujian ini mengajarkan kita untuk merespons kebesaran kuasa Allah dengan memuji dan menyembah Dia.
Dalam pembacaan firman Tuhan hari ini, kita melihat adanya pujian yang diberikan kepada Yesus oleh orang-orang yang ada di perahu. Orang-orang ini bukan hanya memuji Yesus tapi juga menyembah Dia. Penyembahan yang diberikan kepada Yesus adalah karena orang-orang yang berada di kapal melihat kuasa-Nya yang bekerja mengendalikan alam. Mulai dari berjalan di atas air sampai meredakan angin (ay 32). Ya, melihat kuasa-Nya, orang-orang yang berada di atas kapal takjub dan mulai menyembah Dia dan mengakui-Nya sebagai Anak Allah.
Sobat Teruna, kita pasti pernah melihat dan bahkan mengalami kuasa Allah bekerja dalam kehidupan kita atau pun di tengah-tengah dunia ini. Namun, ketika kita melihat dan mengalami kuasa Allah, adakah kita meresponsnya dengan benar? Sama seperti orang-orang yang ada di perahu yang melihat kuasa Yesus dan menyembah Dia, maka respons wajar yang kita berikan saat melihat kuasa Allah yang luar biasa seharusnya adalah menyembah Dia.
Sobat Teruna, puji dan sembahlah Dia, bukan hanya dengan mulut kita tapi juga dengan segenap hidup kita yang memuliakan Dia. Puji dan sembahlah Dia dalam kehidupan kita karena kita tahu bahwa Dia berkuasa dan kita telah melihat serta merasakan kuasa-Nya yang besar itu.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, ajarku untuk menyembah-Mu melalui hidupku setiap hari.