top of page

BERKEMENANGAN DI TENGAH KEBOBROKAN

I Korintus 15:1-9

1 Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. 2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. 3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, 4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; 5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. 6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. 7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. 8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. 9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.

 

Begitu Di tengah-tengah lingkungan yang bau busuk, pada awalnya setiap orang pasti merasa tidak nyaman. Namun, setelah beberapa waktu dan lama kelamaan akan menjadi terbiasa dan tidak terganggu lagi. Demikian juga dengan sifat dan karakter. Seorang yang sebelumnya baik dan bersih, di tengah-tengah lingkungan yang biasa berlaku curang dan penuh ketidakjujuran, lama kelamaan akan terpengaruh dan ikut-ikutan. Mestinya selaku teruna kita dapat menunjukkan diri seperti sebatang emas, meski berada di dalam comberan tetaplah menjadi emas dan tidak berubah sedikit pun.

Demikian juga jemaat Kristen di kota Korintus sangatlah dipengaruhi oleh lingkungan. Penduduk kota ini sulit untuk lepas dari keterikatannya dengan tradisi lama mereka seperti kepercayaan terhadap dewa-dewa, maksiat secara bebas, pesta pora. Belum lagi keraguan orang-orang Korintus akan kebangkitan Kristus yang dapat melemahkan iman. Di sinilah Paulus mengingatkan dengan keras dan serius semua orang Kristen di Korintus yang prinsip iman Kristen yang paling mendasar, bahwa Yesus benar-benar bangkit dan bagaimana mereka hidup di dalam Kristus. Inilah kuasa kemenangan-Nya atas maut. Jikalau Kristus tidak bangkit maka seluruh kekristenan menjadi sia-sia. Karena itu, hidup yang lama menjadi baru dan berdasarkan kebenaran firman-Nya.

Bagaimana dengan kita selaku teruna-teruna-Nya yang sudah menerima Kristus? Apakah kita tetap berpegang teguh dalam iman kepada Yesus yang bangkit itu, di tengah situasi dan angkatan yang bobrok, serta penuh dengan kebohongan dalam kehidupan sehari-hari? Di sinilah kita diingatkan agar menjadi teruna yang berkemenangan dan memiliki hidup baru, serta yakin bahwa bersama Yesus yang bangkit tiada hal yang mustahil, bahkan untuk menjadi seperti emas.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, biarlah hidupku adalah hidup yang berkemenangan karena iman kepada Yesus yang bangkit di tengah-tengah lingkungan yang bobrok.

 

bottom of page