MENGASIHI TANPA BASA-BASI

I Yohanes 5:1-2
1 Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. 2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
27 Januri 2018 sebuah lukisan karya Raden Saleh, terjual di angka Rp 149,6 milyar di sebuah rumah lelang di Perancis. Diperebutkan sedikitnya oleh 12 orang penawar dan lukisan ini dimenangkan oleh kolektor dari Indonesia. Wow, betapa menakjubkan! Ada orang yang rela mengeluarkan begitu banyak uang demi sebuah lukisan. Pasti karya ini memiliki keistimewaan yang luar biasa. Dibuat di tahun 1855 di atas kanvas berukuran 110x185 cm, karya ini menggambarkan situasi perburuan banteng di Jawa pada era penjajahan. Setelah menempuh waktu lebih dari 1,5 abad di Eropa dengan kondisi yang tidak 100% prima karena usia kanvas yang teramat tua, lukisan ini pulang ke Indonesia memasuki rumahnya yang baru di sini.
Sobat Teruna, frasa “lahir dari Allah” pada bacaan hari ini menyampaikan tentang relasi yang diperbaharui di sebuah keluarga Allah, relasi antara Bapa dan anak-anak-Nya yang tersedia bagi umat tebusan Allah. Siapakah umat ini? Tidak lain adalah mereka yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus. Seperti halnya lukisan Raden Saleh di atas, sadarkah kita bahwa sesungguhnya kita begitu istimewa di mata Allah sehingga Dia rela membayar harga tertinggi tanpa tawar-menawar? Kita istimewa bukan karena kondisi kita yang sempurna secara rohani, tetapi justru Dia mengasihi kita karena segala kekurangan itu. Ketika dipulihkan Tuhan, kita mengenakan identitas baru yang membawa kita pada tanggung-jawab baru (ay. 2).
Mari meminta hikmat Allah agar Roh-Nya menuntun kita menjalani masa remaja dengan penuh tanggung-jawab, yakni menjalankan misi kasih yang tulus tanpa basa-basi. Persembahkanlah kasih kita tidak hanya kepada sesama, tetapi terlebih kepada Allah yang telah menebus kita dengan harga yang teramat mahal.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Aku bersyukur ya, Allah, karena Engkau begitu mengasihiku. Dampingi aku dalam hari-hari hidupku, sehingga di dalamnya aku tidak kehilangan identitas sebagai anak-Mu. Juga biarkanlah aku senantiasa diperkaya dengan kasih dan sukacita dalam hubunganku dengan Engkau dan sesama.