SIAPA SURUH MENGASIHI?

Yohanes 15:9-14
9 “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. 10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. 11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. 12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. 13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. 14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Tiap perayaan kemerdekaan Indonesia, pasti banyak lomba seru yang diselenggarakan. Yang menarik perhatian adalah lomba panjat pinang. Lomba ini unik karena saat lomba lain seperti balap karung atau tepuk bantal mengharuskan pesertanya mengalahkan peserta lain dengan sekuat tenaga; lomba panjat pinang mengajak tiap peserta bergotong royong. Saat panjat pinang, demi mendapatkan hadiah, maka harus ada yang rela menjadi pijakan demi mendukung rekan lain menuju puncak. Sang pemenang bukanlah dia yang berhasil sampai puncak, tetapi semua orang yang terlibat. Kebersamaan, itulah kuncinya.
Sobat Teruna, ternyata dalam menjalani hidup sebagai makhluk sosial ada perintah khusus yang diberikan oleh Yesus sendiri. Seperti mereka yang berlomba panjat pinang harus bekerja sama dan saling menopang, kita pun harus saling menolong dan mengasihi dalam bermasyarakat. Perintah-Nya sungguh jelas: Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu (ay 12). Yesus mengajarkan kita untuk hidup bersama dengan penuh kasih untuk menghadirkan damai di bumi. Bahkan kita disebut sahabat-Nya bila kita sungguh mengasihi orang lain (ay 14).
Sobat Teruna, mau kan menjadi sahabat Yesus? Yesus menginginkan kita dalam kehidupan sehari-hari untuk lembut kepada orang lain, menolong, mendoakan atau menghibur orang lain bahkan berkorban untuk kepentingan orang lain. Dan yang paling penting, mengampuni orang lain. Selamat belajar menjadi sahabat Yesus, menjadi pembawa kasih dan damai bagi dunia yang haus kasih sejati dan damai Kristus.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Di jalan hidup yang lebar, sempit, orang sedih mengerang. Tolong mereka yang dalam gelap; bawalah sinar terang. Pakailah aku, jalan berkat-Mu, memancarkan cahaya-Mu! Buatlah aku, saluran berkat bagi siapa yang risau penat. (KMM 97)