KUASAI DIRI, TENANG DAN BERDOALAH !

I Petrus 4:7-11
7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. 8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. 9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut. 10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. 11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Maria menjadi tidak sejahtera hatinya ketika melihat Nadia hadir dalam IHMPT, karena pada saat itu ia masih menyimpan kekesalan kepada Nadia. Hal itu membuat Maria ingin rasanya menolak tugas berdoa syafaat yang sebelumnya diberikan kepadanya. Namun pada saat Maria mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan oleh kakak layan mengenai ajaran kasih Tuhan, hal ini ternyata mampu mengikis kekesalan dalam hatinya, sehingga Maria dapat menjalankan tugasnya untuk berdoa syafaat dengan baik.
Sobat Teruna, pada saat kita hendak menghampiri hadirat Allah yang kudus, Dia ingin kita mempunyai hati yang bersih dihadapan-Nya. Bahkan di dalam Matius 5 ayat 24 dikatakan agar berdamai dahulu dengan saudara kita sebelum memberikan persembahan kepada Tuhan. Setiap doa yang kita panjatkan bukanlah sekedar rutinitas atau kebiasaan setiap hari yang mau tidak mau harus dilakukan karena kita adalah Kristen. Kita tidak dapat mengatakan bahwa kita mengasihi Allah dengan segenap hati kita namun terhadap sesama kita yang terlihat secara kasat mata masih bermusuhan atau tidak mau akur. Tuhan ingin selain kita mengasihi-Nya, agar kita pun harus mengasihi sesama yang dapat kita lihat seperti kita mengasihi diri sendiri (Matius 22:37-39).
Sebagai orang yang telah terlebih dahulu mendapatkan kasih Tuhan yang begitu besar, seharusnya kita pun membagikannya kepada sesama terlebih bagi mereka yang membutuhkan kasih-Nya. Dengan mengasihi sesama membuat hati kita selalu diliputi sukacita dan damai sejahtera Tuhan. Dan damai sejahtera Tuhan memampukan kita untuk dapat menguasai diri, sehingga dengan hati yang tenang kita dapat menghampiri Allah lewat doa yang kita panjatkan kepada-Nya.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus yang baik, biarlah hidupku selalu dimampukan untuk mengasihi sesama dan terlebih lagi mengasihi-Mu dengan segenap hatiku.