TETAPLAH MENGASIHI

I Yohanes 3:11-15
11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; 12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. 13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu. 14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. 15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Sejak kami masih kecil sampai menjelang masa pensiun ayah kami beberapa tahun lalu, kami sekeluarga tidak setiap hari dapat bertemu beliau, karena pekerjaannya sebagai seorang pelaut. Dalam setahun mungkin 4 sampai 6 kali dapat berjumpa. Itu pun hanya beberapa hari saat kapal bersandar di Jakarta. Namun sampai hari ini yang masih membekas dalam ingatan saya, setiap hendak kembali berlayar, ayah kami selalu mengingatkan agar kami sebagai keluarga pengikut Kristus, harus selalu saling mengasihi, saling menjaga dan menjadi teladan yang baik bagi lingkungan sekitar kami.
Melalui pembacaan Alkitab hari ini kita diingatkan kembali perintah Tuhan bahwa kita harus saling mengasihi. Mengapa? Karena Allah adalah kasih. (1 Yohane 4:16). Sebab itu kita sebagai anak-anak Allah yang telah memiliki kasih Allah dalam diri kita, seharusnya tidak untuk dirasakan oleh diri sendiri tetapi harus kita berikan pula bagi sesama. Ketika kita berhenti untuk mengasihi berarti kita memberikan kesempatan hal-hal yang tidak baik akan dapat kita lakukan. Seperti yang terjadi pada Kain, karena berhenti mengasihi Habel, telah memberi celah kepada si jahat dalam dirinya. Ia iri hati tehadap Habel karena persembahan yang diberikan Habel diterima oleh Tuhan, sedangkan persembahan Kain tidak. Akibat iri hati, ia membunuh Habel, adiknya itu.
Sobat Teruna, mungkin keadaan sekeliling kita menolak untuk saling mengasihi bahkan cenderung untuk saling menjatuhkan, saling membenci, saling bertikai satu sama lain. Ingatlah kedudukan kita sebagai anak-anak Allah yang justru harus menjadi contoh yang baik, menghadirkan kasih Kristus bagi mereka yang selama ini belum mengenal dan memiliki kasih-Nya dengan saling mengasihi.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus yang baik, inilah kerinduanku untuk selalu mengasihi sesamaku walau apapun keadaan yang aku alami untuk selalu menjadi saluran berkat-Mu.