top of page

KETAATAN MENDATANGKAN BERKAT

 

Rut 4:7-12

7 Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar: setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel. 8 Lalu penebus itu berkata kepada Boas: “Engkau saja yang membelinya.” Dan ditanggalkannyalah kasutnya. 9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: “Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi; 10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi.” 11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: “Kamilah menjadi saksi. Tuhan kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem, 12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan Tuhan kepadamu dari perempuan muda ini!”

 

Kebahagiaan untuk merasakan berkat Allah yang hadir di dalam kehidupan merupakan impian semua manusia. Manusia hanya mendambakan berkat Allah, tetapi realitanya banyak yang tidak mau hidup dalam ketaatan kepada Allah. Ya, menerima berkat-Nya mau, tetapi taat melakukan kehendak-Nya tidak mau. Ketaatan di dalam kehidupan manusia sering kali menjadi sesuatu yang tidak disukai oleh sebagian orang. Hal ini terjadi karena mereka melihat ketaatan sebagai sebuah bentuk yang akan sangat membatasi kebebasan di dalam hidupnya.

Sobat Teruna, ketaatan kalau kita lihat dari sisi negatif pastinya sangat membatasi gerak langkah hidup kita. Tetapi melalui kehidupan Rut, kita belajar untuk melihat ketaatan dari sisi positif. Ketaatan akan senantiasa mendatangkan berkat Allah di dalam kehidupan kita. Hal itulah yang dapat kita lihat dalam kehidupan Rut. Selama perjalanan hidupnya sebagai seorang janda, Rut merupakan pribadi yang taat terhadap mertuanya. Apapun yang disarankan oleh mertuanya, ia tetap menjalankannya dengan ketaatan meskipun penuh dengan berbagai resiko. Misalnya ketika ia disarankan untuk datang kepada Boas dan menyampaikan permohonan agar Boas mau menebusnya sebagai istri.

Ketaatan Rut untuk tetap setia kepada Naomi dan menjalankan semua saran mertuanya ternyata berbuahkan hasil. Boas akhirnya menebus Rut sebagai istri. Bahkan kebahagiaan Rut semakin berlipat ganda dengan dianugerahkan keturunan bagi mereka. Ketaatan Rut mendatangkan berkat yang melimpah. Kita semua pasti mau berkat Allah melimpah dalam hidup, tapi ingat berkat tidak akan mampu kita rasakan selama kita hidup dalam ketidaktaatan. Karena itu teruslah berlomba untuk berjuang hidup dalam ketaatan. Jangan takut menjalankan resiko yang ada sebab berkat Allah menanti di garis finish.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Mampukan aku untuk selalu berjuang hidup dalam ketaatan kepada-Mu, ya Allah.

 

bottom of page