DICARI DIMANA?

Yesaya 48:14-19
14 Berhimpunlah kamu sekalian dan dengarlah! Siapakah di antara mereka memberitahukan semuanya ini? Dia yang dikasihi Tuhan akan melaksanakan kehendak Tuhan terhadap Babel dan menunjukkan kekuatan tangan Tuhan kepada orang Kasdim. 15 Aku, Akulah yang mengatakannya dan yang memanggil dia juga, Akulah yang mendatangkan dia, dan segala usahanya akan berhasil. 16 Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ.” Dan sekarang, Tuhan ALLAH mengutus aku dengan Roh-Nya. 17 Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Akulah Tuhan, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. 18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, 19 maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya; nama mereka tidak akan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku.”
Sobat Teruna, seberapa penting sih rasa damai sejahtera itu? Mengapa banyak orang mencarinya dengan sekuat tenaga bahkan ada yang sampai frutrasi karena kehilangan damai sejahtera?
Penjelasan singkatnya begini, orang yang kehilangan damai sejahtera akan tersiksa hidupnya. Mereka akan merasakan perasaan letih atau capek, tapi bukan secara fisik melainkan secara batin. Ciri-ciri orang yang tidak mempunyai damai sejahtera adalah; cepat marah, selalu berfikir negatif, sedih melihat orang senang, benci melihat orang berhasil, iri, takut, cemas dan semua hal yang menguras energi batin. Coba apa yang kita rasakan setelah marah? Kita tersengal-sengal, kepala pusing, jantung berdetak lebih cepat dari biasa dan itu yang membuat kita letih. Kalau kita mempunyai pikiran negatif, saat melihat teman-teman duduk bergerombol dan tertawa ketika lewat, pasti kita berpikir mereka sedang menertawai kita. Melihat teman kita mendapat nilai bagus, maka timbul rasa curiga dan tidak senang. Semua pikiran buruk membuat kita letih dan masih banyak contoh dari sifat orang fasik yang membuat batin menjadi letih.
Semua orang mencari rasa damai. Dimana damai sejahtera itu bisa kita temukan?. “Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berllimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti”. Itulah damai sejahtera. Luar biasa janji Tuhan. Jelas sekali, Damai sejahtera itu ternyata bisa kita miliki apabila kita teguh hati berpegang pada perintah-perintah Nya.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Kristus aku mau damai sejahtera-Mu. Ajar aku teguh hati berpegang pada perintah-Mu.