MUSUHKU PUN MENJADI TEMANKU

Amsal 16:7
7 Jikalau Tuhan berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia.
Memiliki musuh? Musuh yang selalu stalking media sosial kita dan mencibir terhadap semua kegiatan dan foto-foto yang kita posting dan upload. Musuh yang selalu menunggu kapan kita terjatuh. Musuh yang selalu bersuka di atas penderitaan kita. Musuh yang selalu berduka di atas kesuksesan dan keberhasilan kita. Punyakah?
Apabila jawabannya adalah “ya”, maka kita perlu menaruhkan orang tersebut di dalam doa-doa kita. Ada dikatakan, kita tidak perlu memberitahu kehebatan dan kebaikan kita kepada musuh kita. Kalau dia sudah membenci kita, dia tidak akan mau mendengar segala yang baik dari kita. Kalau dia mengasihi kita, maka dia akan menutupi kesalahan kita. Satu-satunya jalan yang kita lakukan adalah mendoakan orang tersebut. Memberitahu Tuhan tentang pergumulan kita ini. Tentunya dengan satu syarat, kita tetap melakukan hal baik kepada mereka yang memusuhi kita. Tidak gampang. Ya, tidak gampang apabila kita melakukannya dengan kekuatan kita. Menjadi lebih bisa dilakukan apabila kita meminta kekuatan Tuhan.
Amsal bacaan kita hari ini mengatakan “Jikalau Tuhan berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia”. Apakah jalan kita berkenan kepada Tuhan? Apakah kita ikut memfitnah musuh kita? Apakah kita ikut membenci musuh kita? Apakah kita iri terhadap keberhasilannya? Apakah kita selalu berharap agar dia tersandung? Apakah kita tidak suka apabila dia tertawa bahagia? Mari periksa diri. Jikalau kita yakin tidak melakukan semua itu, berbahagialah. Karena Tuhan yang akan mendamaikan musuh kita itu dengan kita. Manusia tidak pernah bisa mengubah hati orang. Hanya Tuhanlah yang mampu dan berkuasa untuk itu. Berpeganglah terus kepada Tuhan dan persembahkanlah hidup yang benar kepada-Nya.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan, berikanlah aku kerendahan hati seperti Ayub, agar aku mampu memaknai penderitaan dengan positif, bahkan membagikan hikmah di balik penderitaan yang aku alami, untuk membangun iman percaya kepada-Mu.