top of page

MENGASIHI MEREKA YANG BERBEDA

 

Kolose 3:12-14

12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. 13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

 

Rasul Paulus adalah seorang pelayan Tuhan Yesus yang giat memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan Yesus. Sebelumnya ia bernama Saulus, yaitu seorang yang sangat memegang teguh hukum Taurat dan sangat militan dalam membela agama Yahudi. Sebagai orang Yahudi, Saulus sangat membenci orang Kristen. Ia menganggap orang Kristen adalah ancaman serius bagi agama Yahudi. Karena itu ia mengancam, menangkap dan membunuh para pengikut Tuhan Yesus (Kis. 9 : 1, 2). Perjumpaan dengan Yesus, dalam perjalanan ke Damsyik, membawa perubahan besar bagi Saulus. Tuhan Yesus memanggil dan mengutus Saulus untuk menjadi pelayan-Nya.

Saulus memberitakan kepada banyak orang bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias, Juruselamat dunia. Para pengikut Tuhan Yesus, maupun orang Yahudi yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias, menjadi sangat heran dengan perubahan drastis dalam kehidupan Saulus. Para pengikut Tuhan Yesus merasa heran, sang penganiaya berubah menjadi pemberita Injil. Di pihak lain, orang-orang Yahudi yang belum percaya kepada Yesus juga merasa heran karena selama ini mereka mengetahui bahwa Saulus adalah seorang Yahudi yang anti terhadap ajaran Kristen. Oleh karena itu, orang Yahudi menganggap bahwa Saulus sudah berseberangan dengan mereka. Mereka kemudian berencana untuk membunuh Saulus (ay.23).

Sobat Teruna, seringkali kita menganggap mereka yang berbeda pemikiran dan pemahaman dengan kita adalah lawan dan musuh yang pantas dibenci dan dihancurkan. Tetapi hari ini kita diingatkan dengan belajar dari Tuhan Yesus. Ia menerima Saulus, yang secara terang-terangan "berseberangan" dengan jalan-Nya. Marilah belajar membangun relasi dan menerima semua orang; bukan hanya yang sepikiran dan sepemahaman, tetapi juga yang berbeda pikiran dan pemahaman dengan kita.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan Yesus, ajarlah aku untuk menerima semua orang; bukan hanya yang sepemikiran dan sepaham denganku, tetapi juga orang yang tidak sepemikiran dan sepaham denganku.

 

bottom of page