top of page

MENGAKUI KESALAHAN

 

Mazmur 51: 1-15, Mazmur 51: 16-21

1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, 2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba. 3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! 4 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! 5 Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. 6 Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. 7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. 8 Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku. 9 Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! 10 Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! 11 Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku,hapuskanlah segala kesalahanku! 12 Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah,dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! 13 Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu,dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! 14 Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! 15 Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. 16 Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku, maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu! 17 Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu! 18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. 19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kau pandang hina, ya Allah. 20 Lakukanlah kebaikan kepada Sion menurut kerelaan hati-Mu bangunkanlah tembok-tembok Yerusalem! 21 Maka Engkau akan berkenan kepada korban yang benar, korban bakaran dan korban yang terbakar seluruhnya; maka orang akan mengorbankan lembu jantan di atas mezbah-Mu.

 

Daud adalah raja pertama Israel yang dipilih Allah. Dengan penyertaan Allah, Daud selalu menang dalam peperangan. Di bawah kepemimpinannya, seluruh Israel dan Yehuda dipersatukan menjadi bangsa besar dan disegani. Dengan segala kekuasaan yang dimilikinya, Daud menjadi sosok yang dihormati dan nyaris tanpa cela. Namun sebagai manusia, Daud tetap memiliki kekurangan. Keinginannya terhadap Batsyeba menjadikan Daud untuk pertama kalinya melanggar perintah Allah. Dia menghampiri Batsyeba, kemudian merancang pembunnuhan terhadap Uria, suami Batsyeba. Atas tindakannya tersebut, Allah mengutus Nabi Natan untuk memperingatkan Daud. Daud tidak tersinggung, malahan sangat menyesal, dan mengakui kesalahannya, seperti tergambar dalam bacaan firman kita hari ini. Daud tidak membantah perkataan Natan, bahkan langsung mengatakan bahwa dirinya telah berdosa kepada Tuhan (bandingkan dengan 2 Samuel 12:13). Sikap Daud yang membuka diri terhadap kritikan dan mengakui kesalahannya, menunjukkan karakter pribadinya yang rendah hati. Karakter inilah, yang menjadi dasar mengapa Allah memilihnya menjadi raja Israel menggantikan Saul. (bandingkan dengan 1 Samuel 16:7).

Sobat Teruna, kadang kita berpikir untuk menjadi sosok sempurna baik dalam hal penampilan fisik, kepintaran, atau kesalehan. Mungkin kita juga kerap menilai seseorang sempurna, karena cantik atau ganteng, sering menjadi juara kelas, tutur katanya halus, atau sikapnya yang saleh.

Lewat bacaan firman hari ini, kita belajar dari sosok Daud, bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan, sesempurna apapun penampilan fisik dan kemampuannya. Tapi selama kita memiliki kerendahan hati, maka kita mampu menerima kekurangan diri sendiri, menghargai pendapat orang lain, dan tak malu mengakui kesalahan bahkan kepada Allah yang mengenal dan menerima kita dengan segala kekurangan.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Allah yang Mahasempurna, berikanlah aku kerendahan hati seperti Raja Daud, agar aku menerima kekuranganku dan menghargai pendapat orang lain, tanpa merasa tersinggung.

 

bottom of page