BIJAK 5: TAHU MENGGUNAKAN TALENTA

Matius 25:14-18
14 “Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. 15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. 17 Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
Perumpamaan tentang talenta sering kita dengar. Perumpamaan tentang pengembangan kemampuan diri. Tuhanlah yang memberi talenta kepada kita. Talenta diharapkan dapat dipergunakan sesuai kehendak dan maksud Tuhan. Masing-masing harus melihat kemampuan dirinya atas talenta yang Tuhan berikan. Talenta harus terus dikembangkan. Talenta tidak dipakai untuk hal-hal yang tidak baik. Semakin bermanfaat bagi banyak orang, berarti talenta yang dipakai semakin baik.
Salah satu cerita yang diungkapkan Matius 25:14-18 ini menyatakan bagaimana talenta itu dikembangkan. Diceritakan ada 3 orang hamba yang diberi masing-masing 5, 2 dan 1 talenta. Kemudian dari masing-masing hamba melaporkan kembali kepada tuannya atas talenta yang diberikan kepada mereka. Hamba pertama yang diberi 5 talenta mengembangkan talentanya sehingga bertambah 5 talenta. Hamba kedua yang diberi 2 talenta juga mengembangkan talentanya dan bertambah 2 talenta. Namun hamba yang ketiga, yang diberi 1 talenta tidak mengembangkan talentanya. Dia menggali lubang dan menyembunyikan talenta tersebut.
Sobat Teruna, cerita di atas mengandung makna bahwa setiap orang memiliki talenta dan talenta bisa terus berkembang jika dikembangkan. Namun bagi yang tidak mengembangkan, talenta yang diberikan tidak akan memperoleh apa pun. Selaku teruna, sangat besar kemungkinan untuk mengembangkan kemampuan diri menjadi lebih baik. Pengembangan diri tidak hanya sebatas ilmu dan pengetahuan. Pengembangan diri juga mengarah kepada kebaikan dan pernyataan diri selaku murid Tuhan Yesus. Tidak pernah puas untuk melakukan dan berbuat kebaikan. Terus berkarya dan menggunakan serta mengembangkan kemampuan diri sebaik mungkin. Caranya dengan mempergunakan waktu yang ada. Jangan sia-siakan waktu yang ada. Jika masih ada waktu, pakailah dengan baik. Bagaimana dengan talentamu?
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Aku Terimakasih Tuhan Yesus atas talenta yang Engkau berikan kepadaku untuk dipakai hanya memuliakan nama-Mu.