top of page

BIJAK 7: JADILAH TELADAN BAGI SEKITARMU

 

Filipi 3:17-4:1

17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. 18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. 19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi. 20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, 21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

1 Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!

 

Pernahkah mendengar istilah “Tut Wuri Handayani”? Istilah yang dipakai dalam logo pendidikan. Apa artinya? Tut Wuri Handayani merupakan satu dari tiga semboyan yang diterapkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani. Artinya, dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan; di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide; dan di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik. Jadilah teladan. Itulah inti yang diharapkan dari seorang pendidik. Namun makna pendidik tidak hanya seorang guru. Siapa pun bisa menjadi pendidik bagi dirinya dan orang lain.

Sobat Teruna, harapan untuk keteladanan juga disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi. Mereka harus menjadi teladan bagi sesama. Saat itu banyak yang hanya melakukan sesuka hati, tidak peduli sesama dan mementingkan diri sendiri serta kepuasaan diri. Tidak ada rasa peduli dan perilaku yang dapat dibanggakan. Bahkan banyak yang menolak Kristus dalam hidup mereka, ...”tuhan mereka adalah perut mereka, kemuliaan mereka adalah aib mereka...” (ay.18-19). Tidak ada yang bisa diadalkan dan diteladani.

Teruna yang percaya adalah teruna yang menghayati makna panggilan Kristus yang diwujudkan dalam perilaku. Perilaku yang dapat mencerminkan perbuatan kasih Allah. Teruna mampu dan bisa menjadi teladan bagi sekitar dan sesama di mana kita hadir. Berbuat baik yang sederhana adalah dengan saling menegur sapa, menghargai orang yang lebih tua, belajar tekun, dan memperlihatkan pertemanan dengan siapa pun merupakan wujud keteladanan yang bisa menjadi teladan. Selamat untuk menjadi teladan bagi sekitar kita.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Bapa, aku mau meneladani hidup-Mu agar aku pun dapat menjadi teladan di sekitarku.

 

bottom of page