top of page

KISAH IBU PENJUAL TEMPE

 

Yeremia 17:5-8

5Beginilah firman Tuhan: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan! 6 Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. 7 Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! 8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering,dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

 

Ada seorang ibu paruh baya yang sehari-harinya menjual tempe di pasar. Suatu ketika saat ia akan pergi ke pasar seperti biasanya, dia mendapatkan tempe buatannya masih belum menjadi tempe. Masih setengah jadi. Si ibu pun sedih, karena tempe yang belum jadi tidak akan laku dijual sehingga ia tidak akan mendapatkan uang. Dengan perasaan sedih si ibu pun berdoa “Tuhan, aku mohon pertolongan-Mu agar kedelai ini bisa menjadi tempe sekarang juga, Amin”. Ia yakin dan percaya, Tuhan pasti menjawab doanya. Tapi saat si ibu tiba di pasar untuk menjajakan tempe buatannya, tempenya masih berbentuk kedelai. Ia pun kembali berdoa dan sampai hari menjelang siang tempe tersebut masih berbentuk kedelai. Si ibu mulai kecewa karena Tuhan tidak mengabulkan doanya. Padahal ia hidup dengan mengandalkan hasil penjualan tempe.

Ketika hari sudah mulai siang, ada seseorang yang menghampiri si ibu sedang mencari tempe yang belum jadi untuk dikirimkan kepada anaknya yang berada di luar kota. Betapa girangnya hati si ibu karena akhirnya ada yang membeli dagangannya.

Sobat Teruna, rencana kita tidak sama dengan rencana Tuhan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Manusia tidak dapat menyelami pikiran Tuhan tapi percayalah bahwa rencana Tuhan itu selalu mendatangkan kebaikan bagi hidup kita. Seperti pembacaan firman Tuhan pada hari ini, ketika kita tidak mengandalkan Tuhan, maka akan berakhir pada kekecewaan. Bahkan dikatakan “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan hatinya menjauh daripada Tuhan! (Yer 17:5). Tetapi orang yang mengandalkan Tuhan akan mendapatkan berkat (Yer 17 :7). Mari andalkan Tuhan dalam seluruh hidup kita, sobat!

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Bapa, ajari aku terus mengandalkan Engkau di dalam seluruh hidupku

 

bottom of page