JALAN PINTAS

Kejadian 16:1-6
1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. 2 Berkatalah Sarai kepada Abram: “Engkau tahu, Tuhan tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. 3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, -- yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan --, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya. 4 Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu. Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah akan nyonyanya itu. 5 Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: “Penghinaan yang kuderita ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia memandang rendah akan aku; Tuhan kiranya yang menjadi Hakim antara aku dan engkau.” 6 Kata Abram kepada Sarai: “Hambamu itu di bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.” Lalu Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.
Belum lama ini kita dikejutkan dengan berita tewasnya seorang pelajar SMPyang melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai 33 Tower I ApartemenTaman Rasuna Jakarta. Menurut kabar, remaja berusia 15 tahun ini nekadmengakhiri hidupnya karena depresi terhadap mata pelajaran bahasa Mandarin.
Sobat Teruna, terkadang kita pun merasa bahwa beban yang kita pikul begitu berat dan masalah yang kita hadapi seperti tidak ada jalan keluar. Rasanyaseperti dunia ini hampir kiamat. Tapi jangan langsung berkecil hati, sobat. Sebagaianak-anak Tuhan kita tidak boleh sampai kehilangan harapan. Ketika kita mengalamikesulitan mata pelajaran di sekolah, kita bisa menyiasatinya dengan belajar bersamateman yang lebih menguasai pelajaran tersebut, bertanya kepada guru, maupunorang tua. Terlebih dari itu, ketika menghadapi pergumulan, jadilah tenang dancarilah Tuhan, minta hikmat-Nya untuk menolong kita. Solusi yang tepat akanmeringankan beban kita dan membuat kita menjadi lebih baik, tetapi ketika kitamencari jalan pintas maka masalah-masalah baru akan muncul di kemudian hari.
Seperti firman yang kita baca hari ini, di tengah kegalauan hati Sara karenadi usia yang lanjut ia belum memberikan keturunan bagi Abraham. Sara mencobaberinisiatif untuk mengambil jalan pintas dengan memberikan hambanya Hagar (Kej16:2) karena dengan demikian pikirnya ia dapat memberikan keturunan bagiAbraham. Namun itu bukanlah keputusan yang tepat, karena Tuhan telah berjanjiakan memberikan keturunan bagi Abraham melalui istrinya Sara.
Sobat Teruna, terkadang kita perlu bersabar karena Tuhan mampu berkaryadi tengah situasi yang terlihat mustahil sekalipun. Percayalah, jalan pintas hanyamemberikan solusi sesaat namun akan menambah masalah di hari kemudian
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, di tengah pergumulan, aku mau mengandalkan Tuhan dan tidakmengambil jalan pintas agar janji-janji Tuhan tergenapi di dalam hidupku.