top of page

BAHAGIAKU ADALAH DEKAT TUHAN

 

Yakobus 1:2-6

2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun. 5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya. 6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala hal yang menyusahkan), sedangkan kebahagiaan adalah kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir bathin); keberuntungan; kemujuran yang bersifat lahir bathin. Jadi bahagia dan kebahagiaan adalah suatu kondisi yang menyenangkan, bebas dari segala hal yang menyusahkan.

Hal unik dari bacaan Alkitab kita pagi ini adalah kita diajak untuk merasa bahagia dan menganggap sebagai suatu kebahagiaan apabila kita jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. Pencobaan atau godaan yang dimaksud bisa berupa suatu hal yang menyebalkan, mengesalkan atau menyakitkan hati kita. Jadi kita harus bahagia dan menganggap hal yang mengesalkan itu sebagai kebahagiaan. Rasanya mustahil ya? Bagaimana caranya?

Sobat Teruna, ternyata berbagai pencobaan itu diijinkan Tuhan untuk menguji iman kita agar kita tekun, tidak mudah menyerah dan iman semakin kuat. Kita diajarkan untuk menciptakan rasa bahagia, selalu menghadirkan kebahagiaan, bahkan ketika kita mengalami berbagai pencobaan. Mengapa demikian? Karena Tuhan inginkan kita, anak-anak-NYA menjadi sempurna, utuh dan tidak berkekurangan hikmat Tuhan. Kebahagiaan anak Tuhan bukanlah kebahagiaan menurut ukuran manusia. Kebahagiaan menurut ukuran manusia adalah ketika kita berhasil, sehat, kuat, kaya, pandai. Sebaliknya ketika kita gagal, sakit, lemah, miskin dan bodoh, kita disebut tidak bahagia. Tantangan hidup sebagai anak Tuhan adalah ketika dalam keadaan terburuk pun kita tetap dapat berbahagia karena kita tahu ada maksud Tuhan agar kita menjadi sempurna dan utuh dalam kasih. Kebahagiaan anak Tuhan adalah ketika ia berada di dekat TUHAN, apa pun keadaannya. BAHAGIAKU ADALAH JIKA AKU BERADA DI DEKAT TUHAN.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, ajarku bersyukur dengan apa pun yang kumiliki dan kualami dalam kehidupanku.

 

bottom of page