KETIDAK ADILAN VS KEADILAN

Habakuk 1 : 1-4
1 Ucapan ilahi dalam penglihatan nabi Habakuk. 2 Berapa lama lagi, Tuhan, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: “Penindasan!” tetapi tidak Kautolong? 3 Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. 4 Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.
Malu bertanya sesat di jalan. Itu adalah peribahasa yang sering didengar. Meski sering didengar tapi banyak orang yang tidak mau melakukannya. Mungkin malu atau mungkin takut dianggap bodoh. Kata “mungkin” itu hanya sebuah perasaan yang ada dalam diri seseorang. Kalau hanya karena kata mungkin, kita tidak mau melakukan kebaikan maka kita hidup dalam kebimbangan.
Bacaan kita pada saat ini diawali dengan sebuah pertanyaan yang diajukan oleh Habakuk kepada TUHAN. Pertanyaan itu diajukan karena dirinya melihat ketidakadilan di sekitarnya. Ketidakadilan itu terjadi karena hukum tidak berjalan sebagaimana mestinya. Seharusnya hukum menjadi sebuah rambu yang mengingatkan dan mengatur kehidupan orang termasuk kehidupan beragam tapi nyatanya tidak. Keadaan ini membuat Habakuk berada dalam keresahan karena penerapan hukumnya gak beres. Habakuk bertanya kepada TUHAN juga, mengapa mereka harus dihukum oleh orang-orang yang gakbener. Bukankah harusnya orang yang salah diarahkan oleh orang yang benar agar menjadi benar. Ternyata persoalannya bukan cuma itu. Persoalannya juga muncul karena bangsa Israel tidak menerapkan hukum secara benar. Kalau tidak melaksanakan hukum TUHAN dengan benar maka hal itu juga tidak benar.
Sobat Teruna, bagaimana jika kita seperti Habakuk? Merasa diperlakukan tidak adil oleh orang lain pastinya menimbulkan protes dan marah. Kenapa begitu? Karena tidak ada orang yang mau diperlakukan secara tidak adil. Lalu kalau kita diperlakukan secara tidak adil lalu kita mau membalas mereka dengan melakukan hal yang sama? Maka apa bedanya kita dengan mereka? Hari ini kita diingatkan untuk teruslah melakukan kebaikan meski kita diperlakukan secara tidak adil sambil tetap mengawasi agar diri kita juga tidak melakukan ketidakadilan.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
TUHAN, mampukan aku untuk bisa terus memperjuangkan kebaikan dalam kehidupan bersama agar kehidupan ini penuh dengan damai sejahtera.