BERSUKACITA DALAM PENGHARAPAN!

Yudas 1:17-20
17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. 18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: “Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka.” 19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. 20 Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
Pernahkah kita merasakan tekanan karena kita adalah anak-anak Tuhan? Sejak dahulu, menjadi pengikut Kristus akan selalu diikuti dengan tekanan dan penderitaan karena banyak orang yang tidak sukadengan Yesus Kristus. Bahkan dari tanah kelahiran-Nya sendiri Dia dibenci. Pengikut Kristus di masa awal banyak yang terpencar dan hidup dalam ketakutan.
Dalam suratnya ini, Rasul Paulus ingin menyampaikan kepada jemaat di Roma untuk selalu saling membantu dan menopang. Yang kuat harus membantu yang lemah dan tidak mencari kesenangannya sendiri. Sesama umat percaya harus bisa saling membangun. Mungkin di antara kita masih ada anak-anak Tuhan yang belum sepenuhnya percaya kepada Yesus Kristus. Yang dimaksud belum sepenuhnya percaya adalah mereka yang belum menyerahkan dirinya kepada Yesus Kristus sehingga hidupnya masih penuh ketakutan dan kebencian.
Sobat Teruna, kita yang sudah tinggal di dalam Yesus Kristus, pasti akan mendapatkan damai sejahtera. Bila kita mendapat damai sejahtera, maka kita akan terjauh dari sifat-sifat iri dan benci terhadap orang lain meskipun diri kita ditindas atau dijatuhkan. Damai sejahtera Allah akan memampukan kita untuk terus memegang teguh pengharapan kita terhadap Dia. Kita adalah anak-anak yang sudah dimenangkan Tuhan. Seharusnya bagian kita adalah mendoakan mereka yang menindas kita. Di dalam waktu Tuhan, mereka juga akan mengenal Yesus Kristus dan memperoleh damai sejahtera itu. Sehingga semua kita tidak ada lagi timbul saling iri dan benci. Jadi, mari kita tetap memegang teguh pengharapan kita dengan sukacita agar mereka yang belum percaya dapat melihat kemuliaan Tuhan melalui hidup kita.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan Yesus, kiranya pengharapanku senantiasa terjaga sehingga aku terus bersukacita di dalam-Mu.