WOW SILAU

Amsal 8:11-14
11 Karena hikmat lebih berharga dari pada permata,apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya. 12 Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan,dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan. 13 Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan;aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat,dan mulut penuh tipu muslihat. 14 Padaku ada nasihat dan pertimbangan,akulah pengertian, padakulah kekuatan.
Beethoven adalah seorang musisi. Dia menerbitkan karya pertamanya pada usia 12 tahun. Kemampuannya untuk menciptakan lagu sampai sekarang, diakui dan menjadi kebanggaan oleh warga Jerman. Bahkan untuk menghormatinya, dibuatlah Monumen Beethoven pada tahun 1845. Sobat Teruna, tentunya tidak asing dengan salah satu karyanya yaitu lagu “Kami Puji Dengan Riang” yang terdapat dalam Kidung Jemaat no.3. Lagu ini digubah oleh Beethoven pada tahun 1824.
Sobat Teruna, bakat dan kecerdasan adalah anugerah Tuhan. Kemampuan masing-masing orang berbeda-beda. Ada yang nilai pelajarannya bagus, tetapi ada juga yang terampil dalam bidang seni maupun olahraga. Kita dapat menggunakan bakat itu untuk menyatakan kasih Tuhan dalam dunia. Memiliki sikap yang seperti itu adalah cerminan hikmat. Seperti Beethoven yang juga memuliakan Tuhan melalui bakat yang dimilikinya. Dia telah menjadi motivasi dan inspirasi bagi warga Jerman, dan berkat bagi sesama manusia. Kitab Amsal menyamakan hikmat dengan keindahan permata.
Sebaliknya, sikap angkuh, congkak, jahat dan mulut yang penuh tipu muslihat, itu semua tidak menyatakan kasih Tuhan. Jangan sampai karena talenta yang Tuhan percayakan, malah merubah sikap dan tutur kita menjadi angkuh terhadap sesama. Jadilah permata yang berkilau. Gunakanlah segenap bakat dan kemampuan untuk berguna bangi banyak orang dan hiduplah takut akan Tuhan. Karena takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat. Mintalah Tuhan menuntun kita untuk hidup berhikmat, maka kita akan semakin berkilau layaknya permata.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus, peliharalah tutur dan sikapku, sehingga dengan kerendahan hati aku dimampukan untuk memakai hikmat yang Engkau anugerahkan untuk memuliakan nama-Mu.