MATI LAMPU

Yeremia 13:15-17
15 Dengarlah, pasanglah telingamu, janganlah kamu tinggi hati, sebab Tuhan telah berfirman. 16 Permuliakanlah Tuhan, Allahmu,sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita. 17 Jika kamu tidak mau mendengarkannya, aku akan menangis di tempat yang tersembunyi oleh karena kesombonganmu, air mataku akan berlinang-linang, bahkan akan bercucuran, oleh sebab kawanan domba Tuhan diangkut tertawan.
Sobat Teruna, pernah dong mengalami kejadian mati lampu di rumah. Pasti kita sibuk mencari alat-alat penerangan, seperti senter dan lilin. Nahhh..bagaimana jika di rumah tidak ada alat-alat tersebut? Rumah akan sangat gelap gulita.
Ibarat berjalan dalam keadaan gelap tanpa cahaya, hanya ada dua sikap saat kita mendengarkan suara yang mengarahkan kaki untuk melangkah. Sikap pertama; mendengarkan dan memercayakan langkah-langkah selanjutnya kepada Sang Pemilik Suara yaitu Yesus Kristus. Sikap kedua; tidak memberikan respons, tidak peduli dan melangkah seenaknya, sehingga tanpa ada yang memandu malah harus tersandung berkali-kali dan terjatuh.
Sobat Teruna, Tuhan berbicara kepada kita dengan banyak cara, hanya apakah kita mau mendengar atau bersikap tidak peduli serta mengabaikan suara-Nya. Tuhan memakai kakak layan, orang tua dan teman-teman kita bukan hanya untuk membimbing tetapi juga untuk menegur kita. Nahh.. masalahnya apakah kita mau merendahkan hati dan mendengarkan nasihat mereka dan memberlakukannya seturut dengan apa yang difirmankan oleh Tuhan?
Sobat Teruna, lembutkanlah hati, milikilah kepekaan hati agar dapat mendengar suara Tuhan dan memberlakukannya dalam kehidupan kita. Lampu boleh saja mati, suasana ruangan boleh saja gelap gulita, tetapi iman harus tetap kita jaga nyalanya, supaya jangan ikutan padam, agar suara Tuhan jelas terdengar, sehingga dalam kegelapan dunia ini, kita terus bersinar dan dapat terus melangkah bersama Tuhan. Selamat mendengarkan suara Tuhan.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Tuhan terima kasih karena Kasih-Mu setia memelihara, tolonglah aku agar dapat mendengar suara-Mu dalam hidupku.