top of page

PELAKU FIRMAN

 

Yakobus 1:22-25

22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. 23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. 24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. 25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

 

Siapa yang pernah nonton film “Home Alone?” Pasti sebagian besar pernah menonton film ini. Kisahnya tentang seorang anak laki-laki yang setiap kali liburan natal selalu berulah dan akibat ulahnya ia tertinggal oleh keluarganya. Karena tidak mengikuti aturan orangtuanya, ia harus menerima akibatnya, yaitu tidak ikut berlibur dengan orangtua dan saudaranya. Atau mungkin masih ingat waktu kecil kita dilarang untuk tidak memainkan dispenser air minum, tetapi berapa banyak dari kita sering mencoba untuk menekan semua tombol yang ada dan tak nyana lagi, ada yang terkena air panas. Betul, kan..?

Hari ini firman Tuhan katakan “Hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja” dan siapa yang sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. Mendengarkan firman adalah hal yang sangat baik, tetapi itu saja tidak cukup karena kita pun harus menjadi pelakunya. Jika kita hanya taat untuk mendengar, maka godaan dan hal-hal lain akan dapat mengalihkan perhatian kita, sehingga kita melupakan semua hal baik yang kita dengar. Anak kecil dalam film “Home Alone” itu, tahu apa yang orangtuanya sampaikan yaitu membereskan koper, naik ke mobil, jangan menjauh dari rombongan keluarga. Tetapi ada saja hal lain yang menarik perhatiannya sehingga ia lupa pada aturan yang ada sehingga akhirnya dia terpisah dan tertinggal. Liburan pun menjadi kacau.

Sobat Teruna, marilah jangan biarkan diri kita hanya menjadi anak yang tahu tetapi tidak melakukan. Kita tahu tentang firman Tuhan untuk menolong sesama, tetapi karena kita tidak mau kesenangan kita terganggu, maka kita enggan untuk berbagi atau menolong teman yang membutuhkannya. Mari menjadi pelaku firman.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan aku ingin menjadi pelaku firman-Mu dan bukan hanya pendengar yang baik.

 

bottom of page