top of page

RAMAH ITU RELA MELAYANI

 

II Korintus 8:16-19

16 Syukur kepada Allah, yang oleh karena kamu mengaruniakan kesungguhan yang demikian juga dalam hati Titus untuk membantu kamu. 17 Memang ia menyambut anjuran kami, tetapi dalam kesungguhannya yang besar itu ia dengan sukarela pergi kepada kamu. 18 Bersama-sama dengan dia kami mengutus saudara kita, yang terpuji di semua jemaat karena pekerjaannya dalam pemberitaan Injil. 19 Dan bukan itu saja! Ia juga telah ditunjuk oleh jemaat-jemaat untuk menemani kami dalam pelayanan kasih ini, yang kami lakukan untuk kemuliaan Tuhan dan sebagai bukti kerelaan kami.

 

Titus diutus. Itulah judul yang diberikan oleh Lembaga Alkitab Indonesia untuk perikop bacaan kita ini. Titus dengan sukarela diutus untuk melakukan pelayanannya. Dikatakan juga bahwa pelayanan yang dilakukan adalah untuk kemuliaan Tuhan.

Sebagai Teruna, apakah yang ada dalam pikiran kita ketika disebutkan kata ‘rela melayani’? Apakah kita berpikir harus seperti kakak layan yang menjadi pelayan firman pada IHMPT? Atau seperti bapak atau ibu pendeta di atas mimbar menyampaikan firman Tuhan? Ya, itu benar. Kita harus menyampaikan kebenaran firman Tuhan kepada siapa saja. Penyampaian firman Tuhan tidak hanya melalui setiap kata-kata kita, melainkan juga melalui tindakan dan cara berpikir kita. Namun, yang disebut sebagai ‘pelayanan’ yang harus dilakukan dengan rela bukan hanya itu saja. Mari melihat sekeliling kita. Ada banyak jenis pelayanan yang bisa kita lakukan dengan rela dan bertujuan memuliakan Tuhan.

Sobat Teruna, siapa pun pasti mengenal Ibu Teresa. Seorang Katolik yang mendirikan Misionaris Cinta Kasih di Kalkuta, India. Dia melakukan pelayanannya bukan di mimbar-mimbar, tetapi melalui orang-orang miskin yang ditampung, dirawat dan diadvokasi olehnya. Begitu pun dengan Y. B. Mangunwijaya atau lebih dikenal sebagai Romo Mangun. Beliau adalah seorang Katolik yang berperan dalam merancang pemukiman di tepi Kali Code, Yogyakarta yang peruntukkannya adalah bagi para wong cilik. Begitulah cara beliau melakukan pelayanan dengan rela.

Sobat, Tuhan pasti memanggil kita untuk melakukan pelayanan. Siapa yang kita layani? Apa bentuk pelayanannya? Tanyalah diri kita masing-masing. Menggalang dana untuk dikirim ke daerah yang terkena gempa? Memberi diri untuk menjadi relawan pengajar bagi mereka yang masih buta huruf? Tuhan pasti senang kalau semua itu dilakukan dengan rela.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, ini aku. Pakailah aku untuk masuk dalam pelayanan-Mu dan aku melakukannya dengan rela.

 

bottom of page