KEINGINAN YANG TEPAT

I Samuel 12:11-19
11 Sesudah itu Tuhan mengutus Yerubaal, Barak, Yefta dan Samuel, dan melepaskan kamu dari tangan musuh di sekelilingmu, sehingga kamu diam dengan tenteram. 12 Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja bani Amon, mendatangi kamu, maka kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja harus memerintah kami, padahalTuhan, Allahmu, adalah rajamu. 13 Maka sebab itu, lihat itu raja yang telah kamu pilih, yang kamu minta. Sesungguhnya Tuhan telah mengangkat raja atasmu, 14 asal saja kamu takut akan Tuhan, beribadah kepada-Nya, mendengarkan firman-Nya dan tidak menentang titah Tuhan, dan baik kamu, maupun raja yang akan memerintah kamu itu mengikuti Tuhan, Allahmu! 15 Tetapi jika kamu tidak mendengarkan firman Tuhan dan kamu menentang titah Tuhan, maka tangan Tuhan akan melawan kamu dan melawan rajamu. 16 Sekarang tinggallah berdiri dan lihatlah perkara yang besar yang akan dilakukan Tuhan di depan matamu ini. 17 Bukankah sekarang musim menuai gandum? Aku akan berseru kepada Tuhan, supaya Ia memberikan guruh dan hujan. Lihatlah dan sadarlah, bahwa besar kejahatan yang telah kamu lakukan itu di mata Tuhan dengan meminta raja bagimu.” 18 Lalu berserulah Samuel kepada Tuhan, maka Tuhan memberikan pada hari itu guruh dan hujan, sehingga sangat takutlah seluruh bangsa itu kepada Tuhandan kepada Samuel. 19 Berkatalah seluruh bangsa itu kepada Samuel: “Berdoalah untuk hamba-hambamu ini kepada Tuhan, Allahmu, supaya jangan kami mati, sebab dengan meminta raja bagi kami, kami menambah dosa kami dengan kejahatan ini.”
John C. Maxwell, penulis dari Amerika berkata “Orang yang sukses dan tidak sukses tidak terlalu berbeda dalam hal kemampuan. Mereka sangat berbeda dalam hal keinginan untuk meraih potensi terbaik mereka”. Pernyataan ini mengatakan bahwa kesuksesan seseorang sangat dipengaruhi oleh setiap keinginan yang dimilikinya. Artinya keinginan yang benar akan membawa orang masuk dalam keberhasilan, tetapi keinginan yang tidak tepat justru akan membawa pada kehancuran.
Begitulah bangsa Israel. Saat mereka memiliki keinginan untuk dipimpin oleh seorang raja, padahal selama ini meskipun tanpa raja, Allah tetap bisa menjaga, memelihara dan menyelamatkan mereka dari segala kesulitan. Karena itulah melalui teks ini Samuel mau mengingatkan mereka bahwa permintaan mereka itu sebuah kesalahan besar. Mengapa? Pertama, meminta adanya seorang raja sama saja dengan menolak kepemimpinan Allah selama ini. Karena sebenarnya yang terpenting dalam kehidupan bangsa Israel adalah bukan seorang raja melainkan kehadiran Allah yang dapat menuntun mereka untuk setia melakukan kehendak Allah. Kedua, yang terpenting bukanlah siapa yang memimpin melainkan kesetiaan bangsa Israel untuk tetap hidup takut akan Tuhan. Hal ini penting karena jangan sampai kehadiran raja justru membawa mereka semakin jauh dari Allah. Dan akhirnya kita tahu bahwa kepemimpinan seorang raja membuat bangsa Israel mengalami kehancuran.
Sobat Teruna, tidak semua keinginan yang kita miliki itu tepat untuk kehidupan kita. Karena itu wajar ketika ada beberapa keinginan kita yang tidak terwujud, sebab Tuhan tahu yang terbaik bagi umat-Nya. Keinginan yang akan membuat kita jauh dari Allah pastilah tidak akan pernah Allah penuhi. Tetapi jika kita memaksa, maka kita akan menerima akibatnya seperti bangsa Israel.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Allah, bantu aku untuk memiliki keinginan yang tepat dalam hidupku sesuai kehendak-Mu.