KARTU IDENTITAS KEJUJURAN

Yesaya 11:1-5
1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai,dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. 2 Roh Tuhan akan ada padanya,roh hikmat dan pengertian,roh nasihat dan keperkasaan,roh pengenalan dan takut akan Tuhan; 3 ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan.Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang sajaatau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. 4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan,dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran;ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat,dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. 5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan,seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Jujur adalah nilai luhur kemanusiaan yang sudah menjadi barang langka di zaman now. Tidak percaya? Hampir semua orang pernah berbuat tidak jujur, mulai dari siswa yang mencontek hingga politikus yang korupsi, bahkan sebuah riset* yang menyatakan bahwa 60% orang berbohong sebanyak 2-3 kebohongan selama percakapan 10 menit.
Hari ini sobat Teruna belajar untuk menjadi pribadi yang bukan saja menjunjung tinggi kejujuran tetapi juga berlaku jujur. Bacaan Yesaya 11:1-5 adalah bacaan yang tepat untuk kita renungkan. Bacaan ini merupakan nubuat terkenal Nabi Yesaya mengenai kedatangan Mesias. Sungguh indah kata-kata yang dirangkainya ketika menggambarkan bagaimana Mesias yang datang untuk menyelamatkan bangsa Israel dan juga segala bangsa datang dengan identitas yang tidak pernah dijumpai sebelumnya.
Bermula dengan Roh yang ada pada-Nya, Roh Allah yang memberikan hikmat, nasihat dan keperkasaan serta takut akan Tuhan (ay.2), menghakimi dengan keadilan dan berlaku jujur (ay.4), hingga tidak menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan (ay.5). Garis besar yang bisa kita tarik di sini adalah perilaku jujur. Bagaimana dengan kita? Apakah kita beridentitas seperti Kristus yang jujur?
Ketika dunia ini menentukan identitas dengan Akta Lahir, Kartu Pelajar, KTP, Passport, Kartu Pegawai, dan masih banyak kartu identitas lainnya, sebagai pengikut Kristus, identitas kita sudah seharusnya seturut dengan-Nya yang menciptakan dan mengutus kita ke dunia ini (Yoh. 15:19). Mari kita menjadikan kejujuran sebagai falsafah hidup kita, mencontoh dari Sang Mesias, Kristus yang berlaku jujur di setiap langkah-Nya ke mana pun Ia pergi karena kejujuran terikat seperti ikat pinggang pada pinggang-Nya.
*Robert Feldman, Psikolog Universitas Massachusetts, Huffington Post, “Sixty Percent of Your Colleagues Are Lying to You”, 2017
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus, aku mau belajar untuk hidup jujur dalam segala hal yang aku lakukan sehingga aku bisa memuliakan nama-Mu kemana pun aku berada.