PENGHARAPANMU HANYA PADA-NYA

Yesaya 41:8-10
8 Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku,hai Yakub, yang telah Kupilih,keturunan Abraham, yang Kukasihi; 9 engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumidan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya,Aku berkata kepadamu: “Engkau hamba-Ku,Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau”; 10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau;Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Sobat Teruna, minggu-minggu yang sedang kita jalani sebelum Natal ini disebut masa Adven. Masa Adven terdiri dari 4 minggu. Adven arti harafiahnya adalah kedatangan. Maksudnya, di dalam minggu Adven ini, umat diajak untuk prihatin atas keberdosaan dirinya dan dunia serta berharap pada Tuhan untuk datang dan memulihkan segala sesuatu yang rusak di dunia ini. Karena itu, bacaan kita selama Adven ini sarat dengan nuansa penyesalan dan pengharapan. Sama seperti bacaan kita saat ini, di mana Israel digambarkan seperti tulang belulang. Tidak ada kehidupan di dalamnya, tidak ada harapan padanya.
Seorang penginjil Amerika, Hal Lindsey, pernah berkata, ”Manusia bisa hidup 40 hari tanpa makan, tiga hari tanpa minum, 8 menit tanpa udara, tetapi hanya satu detik tanpa harapan.” Pernyataan ini menjelaskan bahwa hidup ini erat hubungannya dengan harapan. Manusia tidak dapat hidup tanpa harapan. Orang yang tidak memiliki harapan sama saja dengan orang yang tidak percaya bahwa Allah berkuasa untuk membuat segala sesuatu. Dalam teks dijelaskan Allah memberikan harapan baru bagi bangsa Israel dengan menjanjikan untuk menghembuskan nafas hidup kembali kepada mereka.
Demikian juga dengan kita, sobat Teruna. Jangan kita kehilangan harapan dalam hidup ini. Bung Karno, Presiden-1 RI pernah mengatakan “Digembleng hampir hancur lebur, bangun kembali! Digembleng hampir hancur lebur, bangun kembali!!”. Hal ini mau menyatakan bahwa tidak ada kata menyerah dan putus asa, karena harapan tetap bersinar untuk hidup yang lebih baik. Letakkanlah harapan itu bukan pada diri kita, bukan pada orang lain atau pada harta milik kita, melainkan hanya pada Tuhan Sang Sumber Hidup.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Allah pemilik hidupku, latihlah aku untuk setia meletakkan pengharapanku hanya pada-Mu lewat berbagai peristiwa yang ada.