top of page

JANGAN TAKUT, ALLAH KITA SETIA !

 

Yesaya 66:10-12

10 Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya! 11 supaya kamu mengisap dan menjadi kenyang dari susu yang menyegarkan kamu, supaya kamu menghirup dan menikmatidari dadanya yang bernas. 12 Sebab beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.

 

“Kasih ibu, kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia.“ Lirik lagu ciptaan SM. Mochtar yang kita kenal dengan judul “Kasih Ibu” itu menceritakan dengan jelas bagaimana kasih seorang ibu yang sangat besar dalam menjalankan perjuangan hidupnya terhadap anak yang dianugerahkan. Seorang ibu akan selalu berjuang bagi anaknya karena perjuangan itu sudah dimulai sejak sang anak masih di dalam kandungan. Proses kelahiran yang membutuhkan perjuangan untuk mempertaruhkan nyawanya. Bahkan tidak hanya itu, ia juga harus berjuang dengan tenaga untuk menyusui, menggendong, menjaga, mendidik serta membesarkan anaknya dengan belaian cinta kasihnya. Terlalu besar perjuangan seorang ibu sebagai wujud kasihnya kepada anaknya.

Sobat Teruna, hari ini nabi Yesaya mau menunjukkan bahwa kita mempunyai Allah yang memiliki kasih begitu besar kepada umat ciptaan-Nya. Kasih Allah digambarkan seperti kehadiran seorang ibu yang sangat memiliki peranan penting dalam kehidupan anaknya. Seperti seorang ibu, kasih Allah akan terus ada di dalam kehidupan umat ciptaan-Nya baik dalam suka maupun dalam penderitaan. Ia tidak hanya turut merasakan penderitaan umat-Nya tetapi Ia juga turut hadir untuk memulihkan kehidupan umat-Nya dari penderitaan. Bangsa Israel kembali dari pembuangan ke Yerusalem dan mendapati kehancuran sehingga semua kehidupan mereka harus dimulai dari awal. Di dalam situasi ini, Allah tetap hadir memulihkan kehidupan mereka.

Allah sungguh mengasihi kita, sudahkah kita merasakan kasih-Nya? Mari belajar menjadi pribadi yang setia kepada-Nya agar kasih-Nya yang setia hadir dapat kita rasakan di dalam perjalanan kehidupan kita. Ingatlah ketidaksetiaan kita pada-Nya akan menghambat kita merasakan kehadiran kasih-Nya yang nyata. Sebaliknya kesetiaan kita pada-Nya akan selalu membawa sukacita.

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Tuhan yang baik tolonglah aku untuk memiliki hidup setia pada-Mu agar aku mampu merasakan cinta kasih-Mu.

 

bottom of page