top of page

BERMAKNA, KARENA MEMBANGUN KEBERSAMAAN


 

I Korintus 14 : 10-12

10 Ada banyak -- entah berapa banyak -- macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada satu pun di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti. 11 Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku. 12 Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat.

 

Kemampuan Rica dalam memainkan organ tidak diragukan lagi. Tidak seperti Woku, yang sulit menggunakan jari-jarinya untuk menghasilkan rangkaian nada. Kemampuan Fufu memasak ikan bakar yang harum dengan aroma perasan jeruk pun tidak perlu diragukan. Tidak seperti Woku, yang cuma pintar menghabiskan masakannya. Namun, walaupun kemampuan Woku tidak seperti Rica dan Fufu, Woku masih bisa mengandalkan kemampuan menggambar tokoh-tokoh kartun.

Setiap orang memiliki ‘kemampuan yang lebih’ dalam melakukan suatu hal yang tidak dimiliki oleh orang lain. Bagi Woku semua kemampuan itu adalah karunia; walaupun Rica berkeras mengatakan itu adalah bakat. Bakat itu sebenarnya adalah ‘benih karunia’ yang ada pada seseorang yang harus ditempa dengan proses latihan yang terus menerus.

Beberapa anggota jemaat di Korintus sangat bangga dengan karunia yang diberikan Tuhan kepada mereka, yaitu berbahasa roh. Sayangnya, mereka menganggap karunia yang ada pada mereka jauh lebih baik dari pada karunia yang dimiliki oleh orang lain. Akhirnya, mereka menjadi sombong, merendahkan orang lain. Paulus menegur mereka. Paulus mengingatkan, bahwa karunia berbahasa roh yang mereka miliki itu akan menjadi berarti atau bermakna, bila dapat dipakai untuk membangun jemaat. Jika karunia itu hanya dinikmati untuk diri sendiri dan dianggap lebih baik dari orang lain, bagaimana karunia itu dapat menjadi bermakna bagi jemaat Korintus?

Woku, Rica dan Fufu menyadari, karunia yang mereka miliki dapat dipakai untuk membangun persekutuan jemaat. Dalam perayaan HUT ke-36 Pelkat Persekutuan Teruna GPIB yang tinggal beberapa hari lagi, mereka akan mempersembahkan kemampuan mereka. Rica akan mengiringi nyanyian, Woku akan membantu khotbah Pendeta dan Fufu akan ikut memasak untuk jemaat. Indahnya kebersamaan!

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ya Tuhan, ingatkanlah aku, agar kemampuan apa pun yang aku miliki, dipakai untuk membangun kebersamaan dalam persekutuan jemaat.

 

bottom of page