top of page

SETIA PADA JANJI YANG DIUCAPKAN


 

Yosua 9 : 16-25

16 Tetapi setelah lewat tiga hari, sesudah orang Israel mengikat perjanjian dengan orang-orang itu, terdengarlah oleh mereka, bahwa orang-orang itu tinggal dekat mereka, bahkan diam di tengah-tengah mereka. 17 Sebab orang Israel berangkat pergi dan pada hari ketiga sampai ke kota-kota orang-orang itu; adapun kota-kota itu ialah Gibeon, Kefira, Beerot dan Kiryat-Yearim. 18 Orang Israel tidak menewaskan, sebab para pemimpin umat telah bersumpah kepada mereka demi Tuhan, Allah Israel. Lalu bersungut-sungutlah segenap umat kepada para pemimpin. 19 Berkatalah pemimpin-pemimpin itu kepada seluruh umat: “Kami telah bersumpah kepada mereka demi Tuhan, Allah Israel; oleh sebab itu kita tidak dapat mengusik mereka. 20 Beginilah akan kita perlakukan mereka: membiarkan mereka hidup, supaya kita jangan tertimpa murka karena sumpah yang telah kita ikrarkan itu kepada mereka.” 21 Lagi kata para pemimpin kepada mereka: “Biarlah mereka hidup.” Maka mereka pun dijadikan tukang belah kayu dan tukang timba air untuk segenap umat, seperti yang ditetapkan oleh para pemimpin mengenai mereka. 22 Lalu Yosua memanggil mereka dan berkata kepada mereka, demikian: “Mengapa kamu menipu kami dengan berkata: Kami ini tinggal sangat jauh dari pada kamu, padahal kamu diam di tengah-tengah kami? 23 Oleh sebab itu, terkutuklah kamu dan tak putus-putusnya kamu menjadi hamba, tukang belah kayu dan tukang timba air untuk rumah Allahku.” 24 Jawab mereka kepada Yosua, katanya: “Sebab telah dikabarkan dengan sungguh-sungguh kepada hamba-hambamu ini, bahwa Tuhan, Allahmu, memerintahkan kepada Musa hamba-Nya, memberikan seluruh negeri itu kepadamu dan memunahkan seluruh penduduk negeri itu dari depan kamu, maka sangatlah kami takut kehilangan nyawa, menghadapi kamu; itulah sebabnya kami melakukan yang demikian. 25 Maka sekarang, kami ini dalam tanganmu; perlakukanlah kami seperti yang kaupandang baik dan benar untuk dilakukan kepada kami.”

 

“Jangan pernah menyembunyikan kebohongan karena kebenaran akan selalu menemukan jalannya, seperti bayangan selalu menemukan pemiliknya saat matahari beranjak pergi”. Pernyataan Christina Tirta ini ingin menyadarkan bahwa kebohongan apa pun suatu hari pasti akan terungkap. Hal inilah juga yang terlihat dari kebohongan bangsa Gibeon kepada Yosua dan bangsa Israel. Kebohongan bangsa Gibeon hanya berselang tiga hari, sudah terungkap. Saat bangsa Israel mengetahui kebohongan bangsa Gibeon, mereka datang kepada pemimpin mereka dan bersungut-sungut.

Saat Yosua dan para pemimpin Israel mengetahui kebohongan yang dilakukan oleh bangsa Gibeon, mereka tetap konsisten terhadap janji mereka kepada bangsa Gibeon. Hal ini ditegaskan para pemimpin kepada bangsa Israel agar tidak menewaskan bangsa Gibeon, meskipun perjanjian yang mereka buat berdasarkan pada kebohongan. Namun, bagi Yosua dan para pemimpin Israel, janji yang diucapkan dalam nama Tuhan, tidak boleh dilanggar. Sebab jika dilanggar, artinya tidak menghormati kewibawaan nama Tuhan yang telah disebut di dalam janji tersebut. Karena itulahYosua dan para pemimpin Israel mengajak seluruh bangsa Israel tetap menepati janji yang telah dibuat atas orang-orang Gibeon.

Sobat Teruna, menepati janji merupakan pelajaran penting hari ini. Jika kita tidak sanggup menepati janji maka jangan pernah berjanji. Realitanya seringkali kita mudah mengucapkan janji tetapi mudah mengingkarinya. Mari berjuang untuk menjadi pribadi yang setia menepati janji! Caranya: 1) Buatlah daftar janji yang pernah dibuat; 2) Tempelkan daftar janji itu di dinding kamar atau letakkan di tempat yang sering dilihat; 3) Ingatlah selalu bahwa janji adalah hutang, jadi harus dibayar lunas dengan menepatinya; 4) Minta pertolongan Tuhan untuk memberikan kekuatan menjalankan janji tersebut. Selamat berjuang!

 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Ajarku untuk tidak mudah berjanji dan ajarku untuk setia menepati janji yang telah diucapkan ya Tuhan.

 

bottom of page