INDAHNYA KEBERSAMAAN / BERSAMA KITA BISA

Kisah Para Rasul 4 : 32-35
32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. 33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. 34 Sebab tidak ada seorang pun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa 35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
Dewasa ini tak bisa dipungkiri orang sering bersikap individualis. Kalau pun pergi beribadah ke gereja hanya dengan tujuan untuk mendapatkan berkat buat dirinya sendiri. Pergi ke IHMPT adalah karena hari minggu wajib pergi beribadah seperti mama papa. Selesai beribadah, inginnya cepat-cepat pulang, khawatir jalanan macet. Takut akan tidak bisa melihat acara kesayangan di televisi. Yang paling fatal adalah terjadinya kesenjangan dalam persekutuan. Si kaya memakai pakaian yang indah dengan gadget keren sambil bercerita tempat tongkrongan bergengsi. Sedangkan yang kurang mampu jadi minder, malu bersosialisasi karena nanti omongannya nggak nyambung dengan si kaya. Pada akhirnya kebersamaan dan persekutuan yang menjadi tujuan utama bergereja menjadi berkurang bahkan hilang.
Dalam Kisah Rasul 4:32-35 diceritakan tentang cara hidup jemaat mula-mula. Mereka hidup saling tolong menolong, jemaat yang berkelimpahan menolong jemaat yang berkekurangan. Semua dilakukan atas dasar kepercayaan dan rasa persatuan untuk saling menguatkan satu sama lain.
Sobat Teruna, bergaul lama-lama dengan teman-teman di pelkat PT tidak rugi lho. Waktu kalian tidak akan terbuang percuma. Ada banyak hal yang bisa dibicarakan baik dengan teman-teman atau kakak pelayan. Dalam persekutuan yang erat, kita bisa membantu teman-teman kita yang butuh uluran tangan kita. Mereka yang bersedih bisa kita hiburkan. Tidak akan ada lagi si minder dan si malu jika kita bergaul tanpa membeda-bedakan. Semua akan terasa indah dengan adanya kebersamaan, sama dengan nyanyian yang terdiri dari berbagai nada sehingga terdengar harmonis.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, ajarkan aku untuk mau memperhatikan teman-temanku. Berikan aku hati untuk mengasihi dan mau menopang teman-temanku disaat mereka membutuhkan pertolongan.