BERSYUKUR SELALU, LAWAN RASA IRI!

I Korintus 3 : 1-4
1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. 2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya. 3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? 4 Karena jika yang seorang berkata: “Aku dari golongan Paulus,” dan yang lain berkata: “Aku dari golongan Apolos,” bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?
Suatu hari Ben menulis disebuah kertas kepada Papa dan Mama. Ben menulis dikertas itu karena ingin memiliki HP Android yang canggih. Saat membaca tulisan Ben, Papa dan Mama mengatakan kepadanya supaya dia tidak usah menggunakan HP Android yang canggih. Cukup menggunakan HP yang sudah ada sesuai kebutuhannya. Jika HP canggih hanya untuk pamer dengan teman-teman itu tidak baik. Tapi Ben tetap memaksa, mengapa orang lain boleh sedangkan Ben tidak.
Firman Tuhan hari ini mau mengisahkan kepada kita bagaimana Paulus menasehati jemaat di Korintus agar mereka tidak lagi memiliki sikap iri hati. Sikap ini menjadi penting karena sikap iri hati tidak membawa pada kebaikan. Sikap iri hati menyebabkan kita tidak mau mensyukuri segala sesuatu yang ada. Selalu merasa kurang dengan apa yang ada. Sikap iri hati yang ada pada diri akhirnya membuat hidup saling berselisih karena tidak puas dengan apa yang ada. Tidak puas dengan keberhasilan orang lain, tidak puas dengan kemampuan yang TUHAN anugerahkan.
Pesan yang disampaikan kepada kita agar kita selalu mensyukuri segala sesuatu yang ada pada diri kita. Dengan mensyukuri semuanya maka kita tidak akan hidup dalam perselisihan. Sebagai anak-anak TUHAN kita harus menghindari perselisihan yang dapat merusak kehidupan kita bersama. Kita harus berusaha menghargai kelebihan yang dimiliki oleh orang lain dan mensyukurinya. Hidup dalam ungkapan syukur dan kedamaian di dalam Tuhan Yesus menjadi hal utama dalam kehidupan kita masing-masing. Mari kita memelihara hidup rukun satu dengan yang lainnya meskipun kita berbeda dalam segi apapun.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus, ajarkan aku untuk punya hati yang selalu mengucap syukur agar aku hidup dalam kebersamaan dan kedamaian.