SIAPKAN PAKAIAN PESTAMU

Matius 22 : 1-14
1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: 2 “Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. 3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. 4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. 5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, 6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya. 7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka. 8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. 9 Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. 10 Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu. 11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. 12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. 13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. 14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”
Pada 21 Agustus 2018, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) nomor 71 tahun 2018 tentang tata pakaian yang harus dikenakan pada acara Kenegaraan atau acara resmi. Artinya seseorang yang diundang tidak diharapkan sekedar hadir, namun sekaligus harus memenuhi ketentuan tata busana. Seandainya yang diundang hadir namun dengan pakaian yang tidak sesuai, pastilah dia ditolak untuk masuk guna mengikuti acara. Weleh-weleh, ketat banget ya peraturannya.
Perumpamaan yang disampaikan Yesus hendak menjelaskan bahwa ada banyak orang yang mengaku sebagai anggota kerajaan Allah namun tidak memakai pakaian pesta. Pakaian pesta melambangkan kesiapan seseorang dengan memiliki iman yang benar dan ketaatan yang terus-menerus pada Kristus. Sebenarnya, ada pesan tersembunyi yang hendak disampaikan kepada sobat Teruna. Pesannya adalah Yesus ingin memberikan kesempatan kepada sobat Teruna untuk introspeksi.
Sobat Teruna, Allah ingin agar setiap orang dapat masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Oleh karena itu, Allah telah mengirimkan Anak-Nya yang tunggal, agar setiap kita yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Namun, pada saat yang sama, Sobat Teruna pun dituntut untuk dapat bekerja sama dengan Allah. Caranya sederhana, terus menerus melakukan introspeksi pada pikiran, perkataan, sikap dan tingkah laku kita, kemudian mampu menolak sikap atau ajakan yang tidak berkenan kepada Allah, sehingga semakin hari, tingkat kesiapan kita untuk berpakaian pesta akan semakin baik. Barangkali berat karena ajakan jaman nowlebih sering menjadi ajakan yang menyenangkan. Segeralah minta pertolongan Roh Kudus. Dia pasti menolong sobat Teruna sekalian. Percayalah.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Ya Bapa, tolonglah aku saat aku mempersiapkan pakaian pestaku. Sehingga kelak aku dapat memenuhi undangan pesta di dalam Kerajaan-Mu.