top of page

KEBANGKITAN KRISTUS MEMBAWA KEPASTIAN PENGHARAPAN


 

1 Korintus 15 : 12-19

12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? 13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. 15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus -- padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. 16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. 18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. 19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

 

Pada tahun 2018, negara kita ditimpa banyak bencana. Gempa bumi di Lombok, kemudian gempa bumi, tanah longsor dan tsunami di Palu dan Donggala. Lalu bencana jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Karawang. Di awal tahun 2019 terjadi juga bencana meletusnya Gunung Krakatau dan tsunami di Banten serta Lampung. Dan banyak lagi. Jatuh korban jiwa yang begitu banyak. Saat terjadi bencana, manusia sulit untuk menyelamatkan diri. Kita tidak tahu pasti kapan bencana itu datang, dan bisa menimpa siapa saja. Kita hidup dalam ketidakpastian.


Sobat Teruna, firman Tuhan hari ini menjelaskan kepada kita tentang kepastian pengharapan. Pengharapan itu tidak akan sia-sia karena diletakkan dalam Yesus Kristus. Oleh karena Kristus bangkit (dengan keseluruhan diri-Nya dalam tubuh kebangkitan-Nya) maka setiap orang percaya juga akan dibangkitkan. Ini merupakan suatu kepastian. Seandainya benar, tidak ada kebangkitan, yang berarti Kristus juga tidak bangkit, maka manusia masih hidup dalam dosa dan di bawah bayang-bayang kebinasaan. Tetapi itu ditepis oleh rasul Paulus. Buktinya, sebagai orang percaya, hati kita dapat merasakan bagaimana kekuatiran akan upah dosa dan kecemasan terhadap kebinasaan bisa dihapuskan dari dalam diri kita. Tanpa kebangkitan Kristus, hal itu tidak akan dapat terjadi.


Sobat Teruna, kalau ada yang bisa memberikan kepastian, mengapa pilih yang tidak pasti? Kita yakin dan percaya kebangkitan Tuhan Yesus memberi kepastian pengharapan akan kehidupan yang kekal, bukan pada kebinasaan. Iman kita pada Yesus Kristus tidak akan tergoyahkan oleh apa pun karena kita sudah memiliki kepastian pengharapan itu. Kita hidup dalam kepastian, bukan ketidakpastian.


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Terima kasih Tuhan sudah memberi kepastian dalam hidupku. Jadikan aku anak Tuhan yang mau hidup seturut kehendak-Mu.

 

bottom of page