DAMAI SEJAHTERA DARI TUHAN TINGGAL SELAMANYA

Yohanes 14 : 27-31
27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. 28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. 29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi. 30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku. 31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini.”
Theresia adalah seorang remaja berusia 15 tahun, datang dari salah satu daerah di Jawa Barat ke kota Jakarta untuk melanjutkan pendidikan dan tinggal dirumah adik bapaknya. Tantenya adalah seorang yang terbiasa hidup mandiri, sedangkan Theresia adalah anak bungsu yang manja dan hidupnya selalu bergantung pada orangtuanya. Untuk dapat menyesuaikan diri ditempat yang baru dengan suasana yang berbeda bagi Theresia adalah hal yang tidak mudah. memahami hal tersebut, orangtua dan tantenya selalu mengajak dan membiasakan Theresia untuk melibatkan Tuhan dalam doa yang mereka panjatkan bersama atau yang dilakukan Theresia secara pribadi.
Sobat Teruna, penulis Injil Yohanes dalam perikop bacaan kita menjelaskan bahwa Yesus menyadari para murid-Nya akan merasa terguncang hidupnya bahkan imannya, dan akan menghadapi suasana yang berbeda ketika Yesus akan meninggalkan mereka. Mereka akan merasa kehilangan arah hidup. Itulah sebabnya Yesus, mempersiapkan dan menguatkan mereka sebelum kepergian-Nya. Yesus mengatakan bahwa “Damai sejahtera yang daripada-Nya akan diberikan kepada para murid-Nya dan akan tingggal selamanya”. Yesus mau katakan bahwa mereka akan baik baik saja bersama Tuhan yang tetap menyertai selamanya. Damai sejahtera yang diberikan-Nya akan membuat mereka tidak goyah dan gentar menghadapi pencobaan hidup ini agar tetap menyaksikan kasih Tuhan.
Nah sobat Teruna, disini kita kembali dimantapkan untuk menghayati kasih dan penyertaan Tuhan, bahwa Tuhan tahu segala kekhawatiran. Menghadapi segala situasi dan keadaan yang terjadi hanya Tuhan yang mampu menolongkita untuk melewatinya. Bersama Tuhan semua akan baik-baik saja, karena damai sejahtera-Nya akan tetap tinggal selamanya menyertai. Jadi teruslah berdoa memohon berkat Tuhan.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan, berilah damai sejahtera-Mu itu terus menaungi hidupku, dalam mengarungi hidup menghadapi segala perubahan, agar aku tetap kuat dan tidak goyah menjadi alat-Mu.