BERSERULAH HANYA PADA TUHAN

Yunus 2 : 7-9
7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada Tuhan, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus. 8 Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia. 9 Tetapi aku, dengan ucapan syukur akan kupersembahkan korban kepada-Mu; apa yang kunazarkan akan kubayar. Keselamatan adalah dari Tuhan!”
Tidak ada manusia di atas bumi ini yang tidak pernah mengalami penderitaan. Terombang-ambing antara harapan dan keputus asaan. Tidak sedikit orang yang cenderung merasa bahwa Tuhan hanya diam alias tidak peduli. Benarkah demikian?
Yunus adalah seorang nabi yang menolak perintah Allah bahkan lari dari-Nya. Aksi tersebut terhenti di dalam perut ikan. Ya, nabi Yunus berada di dalam perut ikan. Ia berada di antara kematian yang begitu nyata dan menakutkan. Batas antara hidup dan mati begitu tipis. Dalam kegelapan itulah Yunus menyadari ketergantungan pada Allah memberi keyakinan dan harapan serta kekuatan padanya. Sebagaimana dinyatakan “ingatlah akan Aku sebagai satu-satunya penyelamat dari bahaya maut dan membuat ia berseru kepada Allah memohon kemurahan dan pertolongan-Nya serta menyerahkan hidup ke dalam tangan-Nya”.
Sobat Teruna, pengalaman Yunus memperingatkan kita untuk tidak memutuskan hubungan dengan Tuhan, karena akhirnya akan menjadi sia-sia. Di dalam “kegelapan” Yunus tunduk tanpa banyak bertanya. Tuhan telah menegur kesombongan Yunus. Yunus bertobat. Dia mempersembahkan korban syukur dan pujian syukur sekaligus membaharui komitmen pada Tuhan untuk menggenapi rencana-Nya bagi penduduk Niniwe. Diselamatkan berarti menunaikan tugas yang belum tuntas.
Sobat Teruna, bila “kegelapan” datang, berserulah kepada Tuhan, kiranya dapat memandang Allah dalam janji dan kasih setia Allah dalam Yesus Kristus. Seberapa hebat pun pergumulan, pada akhirnya kita dapat melihat belas kasih Allah bekerja. Ia adalah bapa kita, perlindungan dan penyelamatan-Nya pasti adanya. Diselamatkan karena kasih karunia Allah pada kita dengan tujuan agar rencana bagi dunia tergapai. kebaikan dan anugerah Allah bagi kita bukan hanya untuk disyukuri dan dinikmati, tapi juga untuk dibagikan.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Allah yang berkuasa dan setia, hanya kepada-Mu aku berseru dan memohon pertolongan.