ANTUSIASME TANPA TUHAN = BAHAYA

I Raja-raja 21 : 11-16
11 Orang-orang sekotanya, yakni tua-tua dan pemuka-pemuka, yang diam di kotanya itu, melakukan seperti yang diperintahkan Izebel kepada mereka, seperti yang tertulis dalam surat yang dikirimkannya kepada mereka. 12 Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat. 13 Kemudian datanglah dua orang, yakni orang-orang dursila itu, lalu duduk menghadapi Nabot. Orang-orang dursila itu naik saksi terhadap Nabot di depan rakyat, katanya: “Nabot telah mengutuk Allah dan raja.” Sesudah itu mereka membawa dia ke luar kota, lalu melempari dia dengan batu sampai mati. 14 Setelah itu mereka menyuruh orang kepada Izebel mengatakan: “Nabot sudah dilempari sampai mati.” 15Segera sesudah Izebel mendengar, bahwa Nabot sudah dilempari sampai mati, berkatalah Izebel kepada Ahab: “Bangunlah, ambillah kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, menjadi milikmu, karena Nabot yang menolak memberikannya kepadamu dengan bayaran uang, sudah tidak hidup lagi; ia sudah mati.” 16 Segera sesudah Ahab mendengar, bahwa Nabot sudah mati, ia bangun dan pergi ke kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu, untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.
Henry Ford seorang produsen mobil dari Amerika Serikat berkata: “Antusiasme adalah kekuatan yang membuat harapan Anda bersinar mencapai bintang. Antusiasme adalah cahaya di mata, ayunan langkah, genggaman tangan, aliran keinginan dan energi yang mendesak untuk menjalankan ide-ide Anda.” Pernyataan ini mau mengatakan bahwa antusiasme merupakan sebuah kekuatan yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk bisa menjalankan segala ide yang dimilikinya.
Namun, sebagai orang percaya pembacaan kita menyadarkan kembali bahwa antusiasme yang tidak disertai dengan penyerahan diri pada pertolongan Tuhan tidak akan pernah mendatangkan kebaikan bagi lingkungan di mana kita berada. Artinya keinginan tercapai namun dengan proses yang tidak benar sehingga mengorbankan orang lain.
Sobat Teruna, Izebel istri Ahab tidak tinggal diam ketika melihat Ahab tidak berhasil mendapatkan kebun anggur Nabot. Hal ini membuat Izebel sangat antusias melakukan usaha untuk mendapatkannya. Namun, cara yang dilakukan tidak berkenan di hadapan Tuhan. Izebel bekerjasama dengan tua-tua dan pemuka-pemuka untuk merencanakan pembunuhan bagi Nabot. Hal ini dilakukannya dengan cara menyebarkan berita bohong bahwa Nabot telah mengutuk Allah dan Raja. Hal inilah yang akhirnya membuat Nabot harus dilempari sampai mati.
Sobat Teruna, ingatlah bahwa antusiasme yang tidak disertai dengan penyerahan diri pada Tuhan akan sangat bahaya. Mari, setialah untuk selalu mengundang Tuhan dalam segala rencana hidup yang akan dijalankan. Sehingga antusiasme yang kita miliki selalu mendatangkan kebaikan bagi lingkungan dimanapun kita berada.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Allah yang setia memelihara hidupku, ajarku setia memercayakan segala rencana hidup hanya pada-Mu.