top of page

BERDAMAILAH DENGAN MASA LALU


 

Ibrani 12 : 14-17

14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. 15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. 16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. 17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

 

Suatu hari Maxi dan Alfred sedang bermain basket. Maxi memiliki tubuh yang tinggi dan bagus, sedangkan Alfred pendek dan gendut. Tanpa sengaja, mereka bertabrakan saat berebutan bola. Maxi sambil bercanda berkata “hahaha.... tabrakan ama lu serasa nabrak karung beras.” Tiba-tiba saja Alfred merebut bola dan melemparkan dengan keras ke badan Maxi. Maxi terkejut sambil berteriak “Fred.. lu kenapa sih... gw kan bercanda.” Alfred langsung berlari dan meninggalkan Maxi yang bingung sendirian.


Sobat Teruna, semua orang pasti memiliki masa lalu yang meninggalkan kepahitan, rasa trauma, malu, sedih, marah di dalam hati. Apabila dipelihara, kepahitan masa lalu itu akan menjadi sumber kemarahan, rasa benci, dendam, iri, dan dengki yang tidak beralasan. Dan yang lebih mengerikannya, kita akan melampiaskan dendam masa lalu tersebut pada semua orang yang mengingatkan kita pada keadaan itu tanpa terkecuali. Sangat mengerikan hidup di dalam kepahitan masa lalu. Karena itu, firman Tuhan pada hari ini mengingatkan untuk menguduskan dan memaafkan masa lalu. Terimalah, berdamailah dan bersahabatlah dengan masa lalumu. Lihatlah, semuanya itu sebagai kesempatan yang Tuhan berikan untuk menambah pengalaman hidup yang berarti. Dan bila kita mampu berdamai dengan masa lalu, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik. Tuhan akan memakai masa lalu kita untuk menolong sesama. Mengapa? Karena kita tahu rasanya diperlakukan tidak adil, dihina, diejek, ditinggalkan, disakiti, ditipu, dikhianati. Kuncinya, kita harus MAU memaafkan masa lalu.


Mari menjadi berkat bagi setiap orang. Bantulah teman-teman yang hidup dalam kepahitan. Bagikanlah pengalaman masa lalu dan kuatkanlah semua orang. Yakinkan mereka, jika Tuhan mampu memulihkan masa lalu yang pahit.


 

Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :

Terimakasih untuk segala pengalaman yang sudah Tuhan berikan kepadaku. Mampukan aku hanya mengingat kebaikan Tuhan, bukan masa laluku yang membuatku sakit hati, melainkan kasih Tuhan yang sungguh besar dalam hidupku.

 

bottom of page