BERILAH DIRIMU BERKARYA DAN MENJADI BERKAT

Roma 12 : 1 - 8
1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. 3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. 4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, 5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. 6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. 7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; 8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
Pernahkah mendengar nama Helen Keller? Dia adalah salah seorang tokoh dunia yang terkenal, penemu huruf Braille, seorang yang bisu, buta dan tuli, namun tak pernah menghentikannya untuk berkarya. Dia berhasil menjadi penulis, aktivis politik dan dosen. Dia juga mendirikan beberapa lembaga yang berfokus memerangi penyebab dan konsekuensi kebutaan, manultrisi juga lembaga yang memberikan beasiswa bagi para penyandang buta-tuli. Apa yang dicapai Helen Keller sekarang bukanlah melalui jalan yang mulus. Pada masa kanak-kanak hingga remaja, dia sangat tidak patuh. Pertemuannya dengan Anne Sullivan yang kemudian menjadi gurunya, membimbingnya berjuang dan mengubah hidupnya saat dewasa. Perubahan hidup terus terjadi bak metamorfosa. Perubahan hidup menuju tahap yang lebih mulia. Helen Keller tidak larut dalam keadaan diri dan lingkungan yang cenderung sulit menerima keadaannya. Helen Keller kemudian menjadi inspirasi dan spirit bagi kita untuk menjadi berkat bagi dunia. Paling tidak, kita tidak mudah terpengaruh dengan kecenderungan pola hidup zaman now yang cenderung instant. Tidak mau susah dan hanya memikirkan kesenangan diri sendiri.
Rasul Paulus mau mengingatkan agar kita tidak terpengaruh dengan kecenderungan pola pandang dunia yang sangat egois, mengejar kesenangan sendiri dan maunya instant. Ayo, tunjukkan dalam hidup bahwa Tuhan Yesus telah memperlengkapi diri dengan kemampuan serta talenta yang luar biasa untuk kita kelola agar menjadi berguna bagi sesama dan dunia.
Sobat Teruna, ayo bersama Yesus pasti bisa. Kita bukan menjadi serupa dengan dunia, tetapi kita menjadi para teruna yang mengubah dunia, yang membawa sesama melihat kebenaran kehendak Tuhan Yesus dan mengalami kasih serta damai sejahtera-Nya di tengah dunia yang penuh dengan tantangan ini.
Berdoalah agar firman Tuhan hari ini menjadi berkat dalam kehidupan Sobat Teruna :
Tuhan Yesus, berilah hikmat-Mu agar aku dapat mempersembahkan hidupku untuk menjadi berkat bagi sesama dan dunia. Tuntunlah aku di jalan kehendak-Mu yang benar dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan godaan ini agar aku tidak tersesat di jalan yang salah.